Senin, 3 April 2023 10:26:30 WIB
Tiongkok dengan tegas menentang segala bentuk interaksi resmi antara AS dan wilayahnya di Taiwan
International
Eko Satrio Wibowo

Wakil Konsul Jenderal Tiongkok di New York, Qian Jin (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Wakil Konsul Jenderal Tiongkok di New York, Qian Jin, pada hari Kamis (30/3) lalu mengatakan Taiwan seharusnya tidak menjadi pion bagi Amerika Serikat. Ia juga menyatakan bahwa "persinggahan" pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen di AS dan ke Amerika Tengah sebenarnya adalah upaya untuk mencari kemerdekaan.
Tsai, yang meninggalkan Taipei pada Rabu (29/3) lalu dan akan kembali pada 7 April 2023 mendatang, sedang merencanakan kunjungan ke Guatemala dan Belize, transit melalui New York dan Los Angeles sebagai bagian dari perjalanannya.
Menurut laporan media, Tsai kemungkinan akan bertemu dengan Ketua DPR AS, pejabat pemerintah, dan anggota Kongres AS lainnya di Los Angeles, meskipun belum ada konfirmasi resmi yang dibuat.
Dalam wawancara eksklusif dengan Phoenix TV selama acara media di Konsulat Tiongkok di New York pada hari Kamis (30/3) lalu, Qian mengatakan Tiongkok dengan tegas menentang segala bentuk interaksi resmi antara AS dan wilayahnya di Taiwan, dan menentang setiap pelanggaran AS terhadap prinsip 'Satu-Tiongkok', termasuk kontak politik dengan otoritas Taiwan.
"Taiwan adalah anggota keluarga besar Tiongkok, bukan bidak di papan catur Amerika Serikat. Kedua sisi Selat Taiwan milik satu Tiongkok. Kami dengan tegas menentang setiap tindakan yang mencari 'kemerdekaan Taiwan' atau 'dua China' atau 'satu China, satu Taiwan'," tegas Qian.
Menurutnya, sembari mengklaim untuk menjaga stabilitas di kawasan itu, pihak AS pada dasarnya sedang menyusun apa yang disebut "rencana penghancuran Taiwan". Ia juga menambahkan bahwa jika masalah Taiwan tidak ditangani dengan benar, hubungan Tiongkok-AS akan dirugikan.
Pada hari Rabu (29/3) lalu, sekelompok orang Tionghoa perantauan turun ke jalan di New York, memegang tanda bertuliskan "Jangan biarkan Taiwan menjadi Ukraina berikutnya."
Qian menanggapi pesan ini dan menekankan bahwa masalah Taiwan sama sekali berbeda dengan masalah Ukraina.
"Masalah Taiwan sangat berbeda sifatnya dengan masalah Ukraina. Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Menjaga stabilitas di Taiwan dan menyelesaikan misi besar reunifikasi damai adalah aspirasi bersama dari semua orang Tiongkok. Tidak ada yang ingin melihat apa yang terjadi di Ukraina terjadi di Taiwan, dan tidak ada yang ingin melihat rekan senegaranya melintasi Selat dalam perang, karena itu bukan kepentingan siapa pun," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
