Hari Selasa sore (4/4) kemarin, PM Tiongkok Li Qiang mengadakan kontak telepon dengan PM Rusia Mikhail Mishustin.
Li Qiang mengatakan bahwa di bawah bimbingan strategis kepala kedua negara, Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Rusia di Era Baru terus berkembang pada taraf tinggi. Hubungan bilateral Tiongkok-Rusia mematuhi prinsip tidak beraliansi, tidak berkonfrontasi, dan tidak bertargetkan pihak ketiga, serta prinsip-prinsip saling menghormati, saling percaya, saling menguntungkan dan menang bersama, ini tidak hanya mendorong perkembangan masing-masing negara, tapi juga mengambil andil dalam menjaga keadilan internasional.
Li Qiang menegaskan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping sebelumnya telah dengan sukses mengunjungi Rusia, bersama Presiden Rusia Putin menyusun cetak biru untuk pembangunan hubungan bilateral, telah menunjukkan arah baru untuk kerja sama kedua negara. Tiongkok bersedia bekerja sama erat dengan Rusia, dan badan pemerintah kedua negara hendaknya melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai oleh kepala kedua negara, mendorong kerja sama pragmatis terus mencapai kemajuan baru.
Mishustin mengatakan bahwa hubungan Rusia-Tiongkok yang terjalin dengan berdasarkan hukum internasional dan prinsip pluralisme, adalah unsur penting yang menjaga perdamaian dan stabilitas global. Hubungan Rusia-Tiongkok sedang berada pada level tertinggi dalam sejarah. Kunjungan kenegaraan sukses yang dilakukan Presiden Xi Jinping ke Rusia telah membuka babak baru hubungan Rusia-Tiongkok. Rusia menghargai Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Tiongkok, bersedia mempererat persahabatan dengan Tiongkok, memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang, serta mendorong pembangunan bersama kedua negara.
Pewarta : CRI