Kamis, 22 Desember 2022 11:51:20 WIB

AS Didesak untuk Berhenti Kobarkan Api Konflik Rusia-Ukraina di tengah Kunjungan Zelensky
International

Endro

banner

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Foto:VCG

JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sedang dalam perjalanan ke AS pada hari Rabu, di mana dia akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, dengan tujuan memperkuat ketahanan dan kemampuan pertahanan Ukraina.

Analis percaya bahwa kunjungan luar negeri pertama Zelensky sejak konflik Rusia-Ukraina, bertujuan untuk menggalang lebih banyak dukungan militer dari AS.

Gedung Putih mengumumkan kunjungan Zelensky dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, mencatat bahwa Biden berencana untuk bertemu dengan Zelensky di Gedung Putih.

Zelensky mengonfirmasi dalam tweet bahwa dia sedang dalam perjalanan ke Washington, dan akan berbicara di depan Kongres, serta melakukan sejumlah pertemuan bilateral.

Ini adalah tur luar negeri pertama Zelensky sejak konflik Rusia-Ukraina dimulai, dan tujuannya adalah untuk memobilisasi lebih banyak dukungan AS, karena berbagai suara muncul di AS setelah pemilihan paruh waktu, dengan banyak orang Amerika menentang bantuan tambahan untuk Ukraina.

Cui Heng, asisten peneliti dari Pusat Studi Rusia Universitas Normal Tiongkok Timur, kepada Global Times mengatakan, isu skandal korupsi bantuan AS ke Ukraina juga menimbulkan kekhawatiran di AS.

Zelensky juga akan berpidato di Kongres, sebuah langkah yang akan memperkuat tren "yang benar secara politis" di AS, dan di bawah tren seperti itu, suara-suara oposisi untuk mendukung Ukraina akan ditekan untuk sementara.

Menurut Cui, langkah Zelensky ini penting untuk menstabilkan dukungan AS untuk Ukraina.

Zelensky juga akan mempromosikan pengaruhnya sendiri melalui kunjungan ini untuk memperkuat statusnya di Ukraina.

Li Haidong, seorang profesor di Institut Hubungan Internasional di Luar Negeri China University, kepada Global Times mengatakan, terlepas dari bantuan yang lebih besar dari AS, Zelensky yakin AS dapat mengkondisikan mitranya di Eropa, untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi Ukraina, tidak hanya secara militer tetapi juga dalam hal rekonstruksi.

Kritik terhadap dukungan administrasi Biden untuk Ukraina kian meningkat, dengan lebih banyak orang Amerika yang meminta pemerintah untuk fokus pada inflasi di dalam negri.

Sementara jajak pendapat yang dirilis oleh Pew Research pada bulan September menunjukkan, bahwa orang Amerika kurang peduli tentang Ukraina dibandingkan interest mereka pada musim semi.

Pernyataan Gedung Putih mencatat bahwa selama kunjungan Zelensky, Biden akan mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk membantu Ukraina. Media AS mencatat bahwa bantuan baru itu akan mencakup hampir USD2 miliar bantuan keamanan termasuk baterai rudal Patriot. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner