Jumat, 2 Desember 2022 10:19:26 WIB

Tokyo Didesak untuk Memperhatikan Suara-suara Rasional di Tiongkok setelah Melakukan Patroli Udara Rutin Tiongkok-Rusia
International

Endro - Radio Bharata Online

banner

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menghadiri konferensi pers pada 23 Desember 2021. Foto: IC

BEIJING, Radio Bharata Online – Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menghadiri konferensi pers pada 23 Desember 2021, di mana dia mengatakan pasukan AS di Jepang tidak menguji personel mereka untuk COVID-19 sebelum keberangkatan mereka meskipun Tokyo memintanya. Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi mengatakan bahwa dia telah bersuara.

Jepang pada hari Kamis menyatakan "kekhawatiran yang mendalam" atas patroli strategis udara Tiongkok-Rusia di kawasan Asia-Pasifik, dan dilaporkan mengatakan pihaknya berencana untuk menetapkan Tiongkok sebagai tantangan regional teratasnya, dalam Strategi Keamanan Nasionalnya pada akhir tahun 2022.

Para pakar Tiongkok mengatakan, hal itu mencerminkan oportunisme politik Tokyo di tengah sinyal positif baru-baru ini dalam hubungan Tiongkok-Jepang. Mereka mendesak Jepang untuk mendengarkan suara-suara rasional domestik tentang Tiongkok, daripada mengikuti AS, dan berakhir dalam situasi yang lebih buruk.

Menurut laporan Reuters pada hari Kamis, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno pada konferensi pers setelah militer Tiongkok dan Rusia melakukan penerbangan udara bersama di kawasan Asia-Pasifik pada hari Rabu, mengatakan, Jepang akan memantau dengan cermat peningkatan kerja sama antara Tiongkok dan Rusia dengan rasa prihatin.

Jepang dengan sengaja menghubungkan dirinya dengan patroli bersama Tiongkok-Rusia yang damai, yang tidak menargetkan negara lain atau pihak ketiga.

Para ahli mendesak Jepang untuk menghargai hubungan yang telah diraih dengan susah payah dengan Tiongkok, yang telah melihat sinyal menghangat baru-baru ini.

Menurut sebuah laporan berita NHK pada hari Kamis, para pejabat Jepang berencana untuk menyebut Tiongkok dan Korea Utara, sebagai tantangan keamanan regional dalam Strategi Keamanan Nasional mendatang, yang menguraikan kebijakan diplomatik dan pertahanan dasar Jepang, dan diharapkan akan direvisi pada akhir tahun ini.  (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner