Rabu, 26 April 2023 12:45:48 WIB
Ekonom: Tiongkok Harus Terapkan Kebijakan Sektor Swasta di Semua Tingkatan Sepenuhnya
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Liu Zhiqin, peneliti senior di Chongyang Institute for Financial Studies di Renmin University of China (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang ekonom terkemuka Tiongkok pada hari Selasa (25/4) mengatakan Tiongkok harus menyempurnakan penerapan kebijakan regionalnya yang mendukung perkembangan sehat perusahaan swasta.
Perusahaan swasta di Tiongkok menyumbang sebagian besar pencapaian negara dalam inovasi teknologi serta pekerjaan perkotaan. Data pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen perusahaan di seluruh Tiongkok dimiliki secara pribadi, dengan sektor swasta menyumbang lebih dari 50 persen dari keseluruhan pajak serta lebih dari 60 persen dari PDB negara.
Liu Zhiqin, peneliti senior di Chongyang Institute for Financial Studies di Renmin University of China, mengatakan bahwa tantangan implementasi kebijakan terkait sektor ini dapat menghambat pembangunan di negara tersebut.
"Memang ada beberapa hambatan untuk pengembangan lebih lanjut dari pengusaha swasta di Tiongkok. Saya pikir hambatan utama adalah dari pembuatan kebijakan. Pembuatan kebijakan selalu melakukan pekerjaan terbaiknya. Mereka memiliki kebijakan yang sangat bagus. Tapi kami menemukan bahwa ketika implementasi kebijakan itu dibuat ke daerah atau ke pemerintah daerah, kami menemukan beberapa kesalahan dalam menerapkan kebijakan ini. Jadi, ini membuat beberapa perusahaan swasta sangat khawatir," ungkap Liu.
Dia juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah tertentu belum memenuhi janji mereka untuk membantu perusahaan swasta karena perusahaan menghadapi berbagai perubahan kebijakan.
Analis keuangan itu mencatat bahwa kebijakan harus mempertimbangkan sektor swasta di Tiongkok berada dalam posisi yang sangat berbeda dari negara lain.
"Kita harus menemukan titik keseimbangan untuk perusahaan swasta. Perusahaan swasta sangat kuat di Tiongkok, tetapi juga sangat lemah, karena sumber daya alam, dan bahkan sumber daya keuangan bukanlah kekuatan kuat dari perusahaan swasta," jelas ekonom tersebut.
"Mereka membutuhkan banyak dukungan dari pemerintah, dari perusahaan-perusahaan milik negara. Jadi, bagaimana menemukan titik keseimbangan untuk membuat semua perusahaan swasta senang, puas, dan juga mereka dapat mewujudkan visi mereka," tambahnya.
Jum'at lalu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), memimpin pertemuan pertama Partai untuk memetakan strategi guna memperdalam reformasi dan keterbukaan di Tiongkok. Pertemuan tersebut menekankan dukungan jangka panjang untuk pengembangan sektor swasta.
Para pejabat pada pertemuan tersebut juga menyerukan langkah-langkah untuk memperbaiki lingkungan pasar dan menghilangkan hambatan institusional yang menghalangi lapangan permainan yang setara.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB