Kamis, 3 Agustus 2023 12:1:35 WIB
Tiongkok akan Perkenalkan Kebijakan untuk Bantu Membangun Pasar Nasional Terpadu
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Wang Shancheng, Direktur departemen reformasi institusional Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Perencana ekonomi utama Tiongkok pada hari Selasa (1/8) lalu mengumumkan sebuah rencana untuk membangun sebuah sistem guna menangani intervensi yang tidak tepat dalam membangun pasar nasional terpadu dan memberitahukan kasus-kasus tertentu.
Berbicara pada sebuah konferensi pers di Beijing, Wang Shancheng, Direktur departemen reformasi institusional Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional atau National Development and Reform Commission (NDRC), mengatakan rencana ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan yang menghalangi pembangunan pasar nasional terpadu dan mempercepat perbaikan kebijakan guna mendukung perkembangannya.
"Dalam hal mempromosikan alokasi faktor produksi yang berorientasi pasar, kami akan membangun pasar tanah dan tenaga kerja pedesaan-perkotaan yang terpadu, mempercepat pengembangan pasar modal terpadu, mempercepat pengembangan pasar teknologi dan data terpadu, sesuai dengan persyaratan Pendapat tentang Membangun Mekanisme Alokasi Faktor Produksi Berbasis Pasar yang Lebih Baik yang dikeluarkan oleh Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Dewan Negara. Kami juga akan menghilangkan fragmentasi dan operasi pasar faktor yang memiliki banyak jalur untuk mendorong koordinasi di antara sistem pasar faktor dalam orientasi kebijakan, implementasi, dan efektivitas reformasi di berbagai bidang," ujar Wang.
Wang mengatakan NDRC akan dengan cepat memperkenalkan sistem kebijakan "1 plus N", membangun dan meningkatkan mekanisme kerja untuk pengembangan perusahaan swasta dan ekonomi swasta. NDRC juga akan secara teratur meninjau dan menilai implementasi kebijakan, menganalisis tren perkembangan ekonomi swasta, mengkoordinasikan upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang menonjol, dan terus meningkatkan sistem kebijakan.
Tiongkok berjanji pada awal Juni 2023 untuk meningkatkan lingkungan bisnisnya dengan lebih cepat dengan langkah-langkah yang akan datang terkait persaingan yang adil, perlindungan hak kekayaan intelektual, pasar terpadu dan kemudahan akses pasar.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB