Jumat, 17 Februari 2023 10:33:21 WIB
Arab Saudi jadi tuan rumah IIFA ke-25
International
AP Wira
Akademi Fiqih Islam Internasional (IIFA). ANTARA/HO-UNA/am.
JEDDAH, Radio Bharata Online - Arab Saudi akan mengelar Konferensi Akademi Fiqih Islam Internasional (IIFA) ke-25 yang akan akan diselenggarakan di Jeddah, pada 20-23 Februari mendatang. Pertemuan tersebut akan dihadiri Presiden IIFA, Sheikh Dr Saleh bin Abdullah bin Humaid, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja sama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha dan Sekretaris Jenderal IIFA, Profesor Koutoub Moustapha Sano.
Sekjen OKI menjelaskan bahwa pertemuan tersebut akan mengkaji berbagai isu dan masalah kontemporer (nawazil) sekaligus melakukan pertimbangan melalui penalaran yurisprudensi kolektif (ijtihad) untuk memperjelas aturan syariah yang tepat.
“Ini dicapai melalui adanya resolusi yurisprudensial yang disepakati di kalangan ulama komunitas Islam yang diakui di era sekarang,” ucapnya.
Moustapha Sano berterima kasih kepada negara tuan rumah Kerajaan Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Pangeran Muhammad bin Salman, atas perhatian dan dukungan yang diberikan untuk pertemuan ini melalui Misi Permanen Saudi untuk OKI.
Sekjen juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Wilayah Makkah Al-Mukarramah, Pangeran Khalid Al Faisal atas dukungannya untuk pertemuan tersebut.
Sidang IIFA saat ini menyelidiki sejumlah isu penting dengan dimensi sosial dan ekonomi yang memerlukan perlakuan yurisprudensi khusus, seperti “penjelasan hukum syariah tentang wajib belajar (agama dan duniawi) bagi laki-laki maupun perempuan di dalam Islam”, “dampak pandemi corona terhadap hukum syariah tentang ibadah, keluarga dan kejahatan", "dampak pandemi corona pada hukum kontrak, transaksi, dan liabilitas keuangan", dan "hukum menjalankan shalat dalam bahasa selain bahasa Arab dengan atau tanpa alasan dan hukum mengikuti shalat dengan mendengarkan ponsel atau radio.”
Sidang tahun ini juga membahas tentang "klarifikasi aturan media sosial beserta prinsipnya", "visi syariah untuk mengatasi fenomena orang-orang yang tidak diketahui keturunannya", "hukuman aborsi akibat pemerkosaan atau perubahan jenis kelamin di dalam Islam" serta "peran mekanisme pembiayaan sosial Islam dalam mendukung tugas kemanusiaan di daerah konflik dan bencana.”
Selain itu, sidang tersebut juga akan menyelidiki sejumlah isu lainnya yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia Islam.
Dalam konferensi ini sekitar 200 sarjana dari negara anggota OKI dengan keahlian dan spesialisasi dalam disiplin syariah, ekonomi, kedokteran dan juga sosiologi turut serta dalam sidang tahunan guna membahas 160 makalah penelitian mengenai isu dan topik terkait.
IIFA adalah sebuah organisasi sarjana universal dan bagian dari OKI. IIFA dibentuk menyusul resolusi pada KTT Islam ketiga pada Januari 1981, dengan kantor pusatnya berada di Jeddah.
Anggota IIFA terdiri atas ahli hukum, cendekiawan, peneliti, dan intelektual Muslim terkemuka yang memiliki keahlian khusus dalam bidang pengetahuan yurisprudensi, budaya, pendidikan, ilmiah, ekonomi, dan sosial dari berbagai belahan dunia Islam.
IIFA dipercaya untuk memberikan penjelasan tentang aturan dan ketentuan syariah mengenai isu-isu yang menjadi perhatian umat Islam di seluruh dunia, secara independen dan berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad (SAW).
IIFA juga mengkaji isu-isu kehidupan kontemporer, melakukan ijtihad yang autentik dan efektif, yang bertujuan memberikan solusi yang bersumber dari warisan Islam dan terbuka terhadap perkembangan pemikiran Islam. (ANTARA)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB