Kamis, 23 Februari 2023 13:13:18 WIB
Kemenlu Desak AS Betulkan Kesalahannya
International
CRI/ Angga
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin
Jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (22/2) membantah pernyataan salah Menlu AS Antony Blinken, serta mendesak AS untuk menunjukkan ketulusan, membetulkan kesalahan, memandang tepat dan menyelesaikan kerugian yang diakibatkan oleh penyalahgunaan kekuatannya secara sewenang-wenang dalam hubungan Tiongkok-AS.
Menurut kabar, belakangan ini, Menlu AS Blinken dalam akun Twitternya mengecam Tiongkok melakukan invasi dengan balon mata-mata, serta berkali-kali kepada pers menyatakan bahwa balon Tiongkok menginvasi kedaulatan Amerika dan melanggar hukum internasional.
Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok telah berkali-kali dengan jelas dan tegas memberi tahu AS, aerostat sipil nirawak Tiongkok yang memasuki wilayah udara AS sepenuhnya adalah sebuah kejadian di luar dugaan karena keadaan kahar, Tiongkok berkali-kali meminta AS menangani masalah terkait dengan sikap yang rasional, tenang dan profesional, namun AS mengabaikan kenyataan, mengarang cerita balon mata-mata, Presiden Joe Biden secara langsung memerintahkan pesawat tempurnya untuk menembak jatuh aerostat sipil tersebut dengan rudal. Tindakan tersebut sepenuhnya adalah penyalahgunaan kekuatan secara sewenang-wenang, sepenuhnya adalah reaksi yang berlebihan dan irasional, dengan serius melanggar kelaziman internasional dan konvensi internasional terkait. AS bukannya introspeksi diri malah mencoreng dan menyerang Tiongkok, serta mengenakan sanksi kepada perusahaan Tiongkok, terus memperparah keadaan. Menlu Blinken mengeluarkan pernyataan yang sembarangan dan memutarbalikkan fakta. Sebenarnya, Amerikalah negara nomor satu pengagresi kedaulatan negara lain, AS melanggar hukum internasional, dan mengawasi negara lain dengan sewenang-wenang. Tiongkok mengecam keras tindakan buruk AS tersebut dan telah berkali-kali mengajukan protes serius kepada AS.
Wang Wenbin menambahkan, Presiden berkali-kali secara terbuka berjanji untuk tidak mengupayakan perang dingin baru dan tidak berniat untuk berkonfrontasi dengan Tiongkok. Tiongkok berharap, sebagai pemimpin negara besar Biden dapat menunaikan komitmennya, menyelaraskan perkataan dengan perbuatannya. Jika AS bersikeras memperparah keadaan, Tiongkok akan menanggapinya sampai akhir, dan segala konsekuensi akan ditanggung oleh AS sendiri.
Pewarta : CRI
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB