Jumat, 19 Februari 2021 7:24:54 WIB
Meksiko Curhat di PBB Kesulitan Dapat Vaksin Corona
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Ilustrasi vaksin corona. (iStockphoto/FilippoBacci)
Pemerintah Meksiko mengeluh distribusi vaksin virus corona (Covid-19) tidak merata karena dikuasai oleh negara kaya.http://cnnindonesia.com
Menurut mereka kondisi itu sangat menyulitkan bagi negara miskin untuk melawan pandemi.
Kritik itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard. Seperti dilansir CNN, Jumat (19/2), dia sudah meminta kepada diplomatnya untuk melaporkan hal itu kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Rabu (17/2) lalu.
"Negara-negara yang memproduksi mempunyai tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, sedangkan tingkat vaksinasi di kawasan Amerika Latin dan Karibia lebih rendah. Kami akan membahasnya di Dewan Keamanan karena ini tidak adil," kata Ebrard.
Sampai saat ini Meksiko baru menerima satu juta dosis vaksin corona. Padahal mereka memesan lebih dari 230 juta dosis vaksin dari berbagai produsen.
Akibat keterbatasan persediaan itu, pemerintah Meksiko curiga ada negara yang sengaja menimbun vaksin corona yang saat ini sangat dibutuhkan.
Meski begitu, tingkat vaksinasi negara-negara kaya seperti Amerika Serikat, China, Inggris hingga Israel saat ini memang belum mendekati jumlah yang memadai. Namun, sejumlah negara tergolong miskin sampai saat ini sama sekali belum mendapatkan vaksin.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, sudah pernah menyinggung permasalahan distribusi vaksin corona beberapa waktu lalu.
"Walau vaksin membawa harapan, hal itu tetap memperlihatkan ketimpangan antara negara kaya dan miskin," kata Tedros pada Januari lalu.
"Meski mereka mengatakan akses mendapatkan vaksin sangat terbuka, tetapi sejumlah negara dan produsen tetap mengutamakan kesepakatan bilateral, menaikkan harga hingga menyerobot antrean. Ini salah," ujar Tedros.
WHO mengatakan hal-hal seperti itu bakal membuat distribusi vaksin corona semakin tidak merata dan membuat lembaga yang mereka bentuk untuk tujuan itu, Covax, terancam kehilangan kredibilitas. Covax dibentuk untuk pemerataan vaksin.
Lembaga itu berencana mengirim dua miliar vaksin corona hingga akhir 2021, terutama bagi negara-negara miskin.
Meski begitu, sampai saat ini Covax belum mengirimkan vaksin corona. Padahal mereka menargetkan bisa mengirim 35 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir paruh kedua 2021.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB