Rabu, 19 April 2023 13:52:0 WIB

Delapan Nelayan Indonesia dikhawatirkan tewas, 11 Orang Diselamatkan Di Lepas Pantai Australia
International

Endro

banner

Dalam foto yang disediakan oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), para nelayan dari Indonesia berdiri di sebuah pantai di Pulau Bedwell, 313 km sebelah barat Broome, Australia, pada hari Senin, 17 April 2023. Delapan nelayan Indonesia dikhawatirkan tewas dan 11 lainnya telah diselamatkan, setelah menghabiskan enam hari tanpa makanan dan air di sebuah pulau tandus, di lepas pantai barat laut Australia, setelah topan tropis yang kuat, kata pihak berwenang pada hari Rabu, 19 April 2023. (Otoritas Keselamatan Maritim Australia via AP)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Delapan nelayan Indonesia dikhawatirkan tenggelam, dan 11 lainnya berhasil diselamatkan setelah menghabiskan enam hari tanpa makanan dan air, di sebuah pulau terpencil di lepas pantai barat laut Australia, setelah dihantam badai tropis yang kuat, demikian dikatakan pihak berwenang, Rabu (19/4).

Dua kapal nelayan Indonesia yang terbuat dari kayu primitif, terjebak di jalur Topan Ilsa yang mendarat pada hari Jumat, sebagai badai paling kuat di Australia dalam delapan tahun terakhir, dengan kecepatan angin yang mencapai 289 kilometer per jam.

Otoritas Keselamatan Maritim Australia dalam sebuah pernyataan, mengutip para penyintas mengatakan, pada 11 atau 12 April, kapal Putri Jaya, tenggelam dalam "kondisi cuaca ekstrem", ketika badai Ilsa mengumpulkan kekuatan di atas Samudra Hindia dan menuju pantai.

Menurut pihak berwenang, kapal lainnya, Express 1, kandas dengan 10 orang di dalamnya pada dini hari tanggal 12 April di Pulau Bedwell, sebuah singkapan berpasir yang berjarak sekitar 300 kilometer di sebelah barat kota wisata pesisir Australia, Broome. Satu-satunya orang yang diketahui selamat dari Putri Jaya, menghabiskan 30 jam di dalam air sebelum terdampar ke daratan di pulau yang sama.

Mereka semua bertahan (di Pulau Bedwell) selama enam hari tanpa makanan dan air sebelum diselamatkan pada Senin malam.

Para penyintas ditemukan pada hari Senin oleh Pasukan Perbatasan Australia, yang berpatroli di perbatasan utara Australia. Helikopter penyelamat yang berbasis di Broome dikerahkan, dan mengevakuasi ke-11 orang dalam kondisi minim cahaya.

Para korban yang selamat dibawa ke Rumah Sakit Broome di mana Pasukan Perbatasan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dilaporkan "dalam keadaan sehat meskipun mengalami cobaan berat."  (AP)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner