Rabu, 28 Desember 2022 11:12:18 WIB
Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas likuiditas dalam sistem perbankan pada akhir tahun
Ekonomi
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

Bank sentral Tiongkok. /(Flickr/Bfishadow (CC BY 2.0)
BEIJING, Radio Bharata Online - Bank sentral Tiongkok pada Rabu melakukan 202 miliar yuan (sekitar 28,99 miliar dolar AS) reverse repo untuk menjaga likuiditas dalam sistem perbankan.
Jumlah tersebut termasuk 189 miliar yuan dari repo terbalik tujuh hari dengan tingkat bunga 2 persen, dan 13 miliar yuan dari repo terbalik 14 hari dengan tingkat bunga 2,15 persen, menurut People's Bank of China.
Langkah ini, seperti dilansir dari laman resmi Xinhua, bertujuan untuk menjaga stabilitas likuiditas dalam sistem perbankan pada akhir tahun, kata bank sentral.
Reverse repo adalah proses di mana bank sentral membeli sekuritas dari bank komersial melalui penawaran, dengan kesepakatan untuk menjualnya kembali di masa depan.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
