Sabtu, 6 November 2021 4:31:56 WIB
Meliput Covid, Seorang Jurnalis Tiongkok Terancam Meninggal di Bui
Teknologi
Angga Mardiansyah
Penjara - Image from Shutterstock
Seorang jurnalis Tiongkok yang dipenjara karena pemberitaannya terkait Covid-19 terancam meninggal karena mogok makan. Keluarga jurnalis itu tengah meminta bantuan kelompok hak asasi manusia untuk membebaskan jurnalis tersebut.
Zhang Zhan, seorang mantan pengacara, pergi ke Wuhan di Februari 2020 untuk meliput keributan yang terjadi di sana. Dalam pemberitaannya, ia menanyakan penanganan wabah Covid-19 yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Dilansir dari cicainews.com pada Jumat (5/11/2021), Zhang ditahan pada Mei 2020 dan dihukum empat tahun penjara pada Desember. Ia dihukum atas tuduhan perkelahian dan provokasi.
Menurut saudaranya, Zhang Ju, Zhang kini sangat kurus dan mungkin tidak dapat hidup lebih lama lagi, dikutip dari AFP.
"Tinggi Zhang 177 cm, tetapi beratnya kini kurang dari 40 kg. Dia mungkin tidak bisa bertahan saat musim dingin," tulis Zhang Ju pada 30 Oktober.
"Saya harap dunia mengingat bagaimana Zhang sebelumnya," tambahnya.
Menurut kuasa hukum Zhang, perempuan itu melakukan mogok makan dan dipaksa makan melalui selang hidung.
Postingan Zhang Ju memicu respon dari organisasi hak asasi manusia, yakni Amnesty International yang mendesak pemerintah Tiongkok untuk mengeluarkan Zhang dari penjara supaya perempuan itu bisa menghentikan mogok makannya dan menerima perawatan medis yang diperlukan.
Organisasi ini juga menilai Zhang terancam meninggal jika dia tidak segera mendapatkan perawatan medis.
"Zhang Zhan, yang harusnya tidak dipenjara, sekarang tampaknya berisiko mengalami kematian di penjara. Pemerintah Tiongkok harus segera membebaskannya sehingga ia bisa menghentikan mogok makan dan menerima perawatan medis yang sangat ia perlukan," tutur Juru Kampanye Amnesty Gwen Lee.
Lee juga menilai hukuma Zhang adalah serangan memalukan terhadap hak asasi manusia.
"Jika Zhang Zhan mati di penjara, pemerintah Tiongkok bertanggung jawab atas kematiannya," kata Lee menambahkan.
Zhang termasuk dalam empat jurnalis yang ditahan karena liputan mereka yang 'berbeda' dari versi pemerintah Tiongkok terkait penanganan Covid-19 di Wuhan. Tiga jurnalis lainnya yakni Chen Qiushi, Fang Bin, dan Li Zehua. Perbedaan ini memicu kemarahan otoritas negara itu.bolong.id
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB