Jumat, 14 Oktober 2022 16:4:23 WIB

Menko Airlangga Bertemu MUI Paparkan Situasi Ekonomi Indonesia dan Mendorong Peran MUI dalam Meningkatkan Pertumbuhan UMKM
Indonesia

Adelia Astari

banner

Silahturahmi Menko Airlangga dengan MUI. (ekon.go.id)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Dunia saat ini tengah dihadapkan pada lintasan badai sempurna atau The Perfect Storm yang terjadi akibat Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living. Dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian global yang semakin kompleks tersebut, sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak yang terkait menjadi hal yang sangat diperlukan.

Dikutip dari ekon.go.id, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan silahturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang memimpin Presidensi G20 dengan berkonsentrasi pada penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi. Selain itu, food security juga menjadi perhatian utama dalam perhelatan berskala global tersebut.

Terkait dengan ketahanan pangan, Pemerintah juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi dan juga diversifikasi pangan melalui pengembangan food estate untuk jangka menengah.

“Indonesia saat ini surplus pupuk. Kita juga ekspor sekitar 2 juta ton urea setiap tahun. Kondisi untuk beras relatif lebih aman. Kita memproduksi beras 1 tahun 31 juta ton dan 3 tahun kita sudah swasembada. Untuk gandum kita tergantung impor,” ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa inflasi Indonesia yang relatif terjaga di 5,9% menjadikan Indonesia termasuk 5 negara dengan inflasi terendah di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat di atas 5% dan berada di peringkat 2 diantara negara-negara anggota G20.

Lebih lanjut, Pemerintah juga terus meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekaligus mengembangkan industri halal dengan memanfaatkan digitalisasi. Hal tersebut dilakukan untuk memanfaatkan potensi besar UMKM Indonesia yang diprediksi menjadi UMKM terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025.

“Pemerintah juga sadar bahwa UMKM itu penting. Makanya dalam perkembangan perekonomian saat pandemi Covid-19, usaha super mikro itu diberikan plafon sampai dengan Rp10 juta,” ujar Menko Airlangga.

Pemberdayaan UMKM halal melalui pemanfaatan teknologi digital akan menjadi kekuatan besar yang berdampak siginifikan bagi peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Menko Airlangga turut mendorong peran serta MUI khususnya dalam upaya meningkatkan pertumbuhan UMKM. Salah satunya melalui kemudahan sertifikasi halal.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, dan sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia. 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner