Sabtu, 27 Maret 2021 14:42:52 WIB
Demo Anti-Modi di Bangladesh Makan Korban, 5 Orang Tewas
Sosial Budaya
Kinar Lestari - Bharata Online
Ilustrasi aparat keamanan Bangladesh. (AFP PHOTO / Munir UZ ZAMAN)
Bangladesh mengerahkan petugas keamanan perbatasan untuk membantu berjaga setelah demonstrasi anti Perdana Menteri India Narenda Modi memakan korban.http://cnnindonesia.com/
Demonstrasi yang digelar kelompok garis keras di masjid utama Ibu Kota Dhaka pada Jumat (27/3) menyebabkan lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Aksi ini dilakukan sebagai wujud protes kunjungan Modi ke Dhaka.
Seorang juru bicara Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) mengatakan pasukan militer cadangan sudah dikerahkan sejak Jumat malam.
"Dengan instruksi dari kementerian dalam negeri dan dengan bantuan administrasi sipil, jumlah BGB yang dibutuhkan telah dikerahkan di berbagai distrik di negara itu," kata Letnan Kolonel Fayzur Rahman kepada AFP.
Rahman mengklaim tidak ada laporan kekerasan yang disampaikan semenjak penjaga perbatasan dikerahkan. Ia mengatakan situasi saat ini normal.
Jaringan Facebook di Bangladesh tidak dapat diakses sejak aksi memanas. Facebook mengaku masih mendalami insiden pemblokiran akses jejaring tersebut.
"Kami sadar bahwa layanan kami telah dibatasi di Bangladesh. Kami bekerja untuk memahami lebih banyak (terkait insiden itu) dan berharap akses penuh dipulihkan secepat mungkin," kata juru bicara Facebook.
Menteri Pos dan Telekomunikasi Mustafa Jabbar mengklaim pihaknya tidak bertanggung jawab atas pembatasan akses Facebook.
Aparat kepolisian mengatakan setidaknya empat orang di antara korban tewas karena tertembak dalam demonstrasi. Mereka adalah anggota kelompok Islam garis keras, Hefazat-e-Islam.
Seorang pejabat mengatakan 1.500 pendukung Hefazat-e-Islam menyerang kantor polisi sambil meneriakkan slogan anti Modi. Sementara juru bicara kelompok itu mengklaim polisi menembaki massa ketika demonstrasi berjalan damai.
Hefazat-e-Islam pun menyerukan ajakan demonstrasi nasional hari ini dan aksi mogok besok sebagai wujud protes penembakan yang dilakukan aparat terhadap pengunjuk rasa.
Sentimen kelompok itu terhadap Modi bermula sejak pemerintah India yang hindu-nasionalis memicu ketegangan agama dan menghasut kekerasan anti Muslim di Negara Bagian Gujarat di India pada 2002 yang menewaskan seribu orang. Saat itu, Modi menjabat sebagai menteri utama Gujarat.
Hefazat-e-Islam sendiri dikenal kerap menggelar protes besar menuntut Bangladesh memberlakukan UU penistaan agama. Pada 2013, bentrokan antara polisi dengan puluhan ribu pendukung Hefazat di Dhaka menyebabkan hampir 50 orang tewas.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB