Senin, 9 Januari 2023 8:30:35 WIB

Waspada Covid-19 Omicron Subvarian XBB.1.5 Lebih Menular dari Lainnya
Kesehatan

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Virus Corona penyebab Covid-19 terus bermutasi. Bahkan Varian Omicron mutasi paling anyar dari virus ini juga terus memunculkan subvarian baru.( iStockphoto)

Virus Corona penyebab Covid-19 terus bermutasi. Bahkan Varian Omicron mutasi paling anyar dari virus ini juga terus memunculkan subvarian baru. Teranyar adalah subvarian XBB.1.5 yang saat ini tengah diwaspadai.
Covid-19 Omicron subvarian XBB.1.5 ini memunculkan kekhawatiran dari para pakar kesehatan. Mengingat subvarian ini tergolong mudah menular dan menyebabkan lonjakan kasus yang cukup tinggi di sejumlah negara.

Bahkan di Amerika, pada Desember lalu terjadi peningkatan infeksi akibat subvarian XBB.1.5 ini. Dari perkiraan hanya 4 persen naik hingga 41 persen.

"Itu peningkatan yang mengejutkan," tulis koordinator tanggap Covid-19 Gedung Putih, Ashish Jha melalui Twitternya.

Bukan hanya Jha, pejabat lain di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga berbagi pemikiran serupa pada hari Rabu.

"Kami prihatin dengan keunggulan pertumbuhannya," kata Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi yang merupakan pimpinan teknis WHO untuk Covid-19.

Van Kerkhove mencatat bahwa XBB.1.5, yang pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat, telah menyebar ke setidaknya 29 negara dan "merupakan bentuk Omicron yang paling mudah menular hingga saat ini."

"Kami memperkirakan gelombang infeksi lebih lanjut di seluruh dunia. Tetapi itu tidak harus diterjemahkan menjadi gelombang kematian lebih lanjut karena tindakan pencegahan juga cukup berhasil," katanya.

Cara menghindari penularan

Meskipun mudah menular, bukan berarti virus ini tak bisa dihindari. Jha mencatat bahwa alat yang efektif untuk menghindari infeksi Covid-19 bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, tes cepat, masker berkualitas tinggi, ventilasi dan penyaringan udara dalam ruangan, pil antivirus oral, dan vaksin yang diperbarui.

"Kami akan segera memiliki lebih banyak data tentang seberapa baik vaksin menetralkan XBB.1.5," kata Jha mengutip CNN.

Dia juga menyarankan agar penelitian untuk menentukan efektivitas vaksin terhadap subvarian baru terus dilakukan. Apalagi, subvarian ini kemungkinan memiliki kemampuan yang cukup baik untuk menembus kekebalan manusia yang sudah terbentuk saat ini.

Tapi, masih belum jelas apakah subvarian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah, seperti varian Delta yang menggemparkan pada pertengahan 2021 lalu.

Meskipun orang yang terinfeksi terus bertambah akibat subvarian XBB.1.5 ini, tapi Jha meyakini hal ini bukan kemunduran umat manusia dalam perang melawan Covid-19.

"Dan jika kita semua melakukan bagian kita," tulisnya, "Kita dapat mengurangi dampaknya terhadap hidup kita." kata Jha, dikutip dari CNN Indonesia.com.

 

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner