Jumat, 2 Desember 2022 10:9:47 WIB

Kota-kota Tiongkok Melaporkan Lebih Sedikit Kasus HIV/AIDS di Tengah Kebijakan dan Pendidikan yang Mendukung
Kesehatan

Endro - Radio Bharata Online

banner

Siswa di Sekolah Pita Merah Linfen tampil di kota Linfen, Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara untuk memperingati Hari Anti-Diskriminasi AIDS Internasional pada 26 Mei 2022. Foto: Courtesy of AHF

BEIJING, Radio Bharata Online – Beberapa kota di Tiongkok melaporkan penurunan kasus baru HIV/AIDS tahun ini pada hari Kamis, Hari AIDS Sedunia ke-35, dengan tema memerangi AIDS dan berbagi kesehatan bersama di Tiongkok, yang mencerminkan upaya tak henti-hentinya negara tersebut, dalam menerapkan kebijakan yang mendukung, dan memperkuat pendidikan masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada hari Kamis menyebutkan, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan, pencegahan dan pengobatan AIDS adalah tugas utama untuk melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pencegahan dan pengobatan AIDS di Tiongkok telah mencapai hasil yang luar biasa.

Sejak 2004, Tiongkok telah secara kompeten menerapkan kebijakan pencegahan dan pengendalian AIDS, dan pada dasarnya telah mengendalikan cara penularan, seperti ibu ke anak, dan penggunaan narkoba.

Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dalam tulisannya di akun Sina Weibo mengatakan, sejak kasus pertama terdeteksi pada tahun 1985, Beijing melaporkan total 39.018 kasus HIV/AIDS pada akhir Oktober.

Komisi Kesehatan Kota Beijing menyebutkan, sebanyak 1.462 kasus HIV/AIDS baru, dilaporkan di ibu kota dari Januari hingga Oktober, turun 11,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, dan penularan seksual menyumbang 96,99 persen dari kasus baru tersebut.

Shanghai juga melaporkan prevalensi HIV/AIDS yang rendah, dengan infeksi baru yang dilaporkan terus menurun sepanjang tahun 2020 dan 2021.

Menurut otoritas kesehatan Shanghai, Kota tersebut telah mendeteksi 1.203 pengidap HIV pada 20 November tahun ini, turun 28,9 persen tahun-ke-tahun, dan 18,8 persen lebih rendah dari tahun 2020. Selama periode yang sama, kota tersebut melaporkan 356 pasien AIDS, turun 28,8 persen dan mencatat 149 kematian terkait, turun 23,2 persen tahun ke tahun.

Wilayah lain termasuk Provinsi Zhejiang di Tiongkok Timur dan Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan, juga merilis data terkait kasus HIV/AIDS, yang menunjukkan prevalensi yang rendah.  Zhejiang melaporkan 3.718 kasus baru dari Januari hingga Oktober, turun 11,4 persen tahun ke tahun.

Lu Hongzhou , kepala Rumah Sakit Rakyat Ketiga Shenzhen, kepada Global Times hari Kamis mengatakan, AIDS masih merupakan penyakit menular utama yang membahayakan kesehatan masyarakat di Tiongkok. Jumlah infeksi HIV terus meningkat setiap tahun, tetapi tingkat kejadian dan jumlah kejadian AIDS menunjukkan kecenderungan menurun dalam dua tahun terakhir.

Kasus AIDS domestik sebagian besar ditularkan secara seksual, sehingga perlu penguatan pendidikan yang relevan, terutama pada kelompok kunci, untuk mengurangi tingkat penularan HIV dan meningkatkan tingkat deteksi infeksi HIV.

Menurut Lu, Tiongkok masih menghadapi tantangan besar, karena pencegahan dan pengendalian penularan seksual relatif sulit, dan proporsi infeksi sesama jenis meningkat setiap tahun.

Di beberapa wilayah di Asia, terutama di antara kelompok berisiko tinggi, jumlah infeksi HIV telah meningkat, yang menunjukkan bahwa pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS masih jauh, dan masyarakat internasional harus berdiri bersama.  (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner