Rabu, 5 Mei 2021 5:56:45 WIB
Jepang Berencana Perpanjang Masa Darurat Nasional Corona
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Ilustrasi pemeriksaan virus corona di Jepang. (AFP/STR)
Pemerintah Jepang berencana memperpanjang masa tanggap darurat akibat pandemi virus corona (Covid-19) di Tokyo dan sejumlah wilayah lain.
\r\n\r\nDilansir Reuters yang mengutip surat kabar Yomiuri, Rabu (5/5), penetapan masa darurat corona di Jepang seharusnya berakhir pada 11 Mei mendatang.
\r\n\r\nPada 25 April lalu, pemerintah Jepang menetapkan status darurat di Tokyo, Osaka, Kyoto dan Prefektur Hyogo selama 17 hari. Hal itu dilakukan untuk menahan peningkatan kasus infeksi virus corona.
\r\n\r\nPerdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, bakal menggelar rapat kabinet bersama Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, dan sejumlah menteri lain yang terkait untuk membahas usulan perpanjangan masa darurat corona itu.
\r\n\r\nPadahal, pelaksanaan Olimpiade di Tokyo tinggal tiga bulan lagi. Keputusan memperpanjang masa darurat corona dinilai bakal meningkatkan keraguan apakah kompetisi olahraga sejagat itu bakal berjalan lancar.
\r\n\r\nSelama penerapan masa darurat, seluruh restoran, bar, hingga tempat karaoke yang menyediakan minuman beralkohol wajib tutup. Seluruh kegiatan olahraga boleh digelar tanpa dihadiri penonton.
\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n
Selain itu, gerai waralaba dan ritel yang mempunyai bangunan sekitar 1.000 meter persegi juga wajib tutup. Pemerintah meminta para pengusaha atau perusahaan membiarkan para karyawan bekerja dari rumah.
\r\n\r\nIni adalah ketiga kalinya Jepang menerapkan status darurat, dan juga yang pertama diterapkan di Kyoto dan Hogo.
\r\n\r\nUpaya Jepang dalam menahan laju penyebaran virus corona dinilai cukup baik. Sampai saat ini tercatat ada 550 ribu kasus infeksi corona di Negeri Sakura, dengan 9.761 orang di antaranya meninggal.
\r\n\r\nAkan tetapi, belakangan ini terjadi peningkatan jumlah kasus infeksi harian di Jepang. Hal itu membuat pemerintah khawatir akan kemampuan dan ketersediaan tenaga medis dan kamar rawat inap di rumah sakit.
\r\n\r\nApalagi proses vaksinasi di Jepang berjalan lambat.http://cnnindonesia.com
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB