Kamis, 23 Maret 2023 13:56:20 WIB
Dalam buku putih pemerintah berjudul China: Democracy That Works
Tiongkok
Eko Satrio Wibowo

John Ross, Akademisi di Institut Studi Keuangan Chongyang Universitas Renmin (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - John Ross, akademisi di Institut Studi Keuangan Universitas Renmin Chongyang mengatakan bahwa struktur politik dan kerangka kelembagaan Tiongkok telah mengalami banyak kemajuan untuk memastikan bahwa rakyat menjalankan negara mereka dengan lebih baik, dan sistem politiknya demokratis serta efisien.
Partai Komunis Tiongkok atau Communist Party of Chinese (CPC) berhasil menjalankan revolusi mereka dan mendirikan Republik Rakyat Tiongokok pada tahun 1949. Rakyat Tiongkok telah bangkit. Ini menandai transformasi terakhir Tiongkok dari beberapa ribu tahun pemerintahan di bawah otokrasi feodal menjadi negara yang diperintah oleh rakyat Tiongkok sendiri.
Sejak didirikan, Tiongkok tidak berhenti mengembangkan dan memajukan struktur politik, landasan ekonomi, prinsip hukum, dan kerangka kelembagaan bagi rakyat untuk menjalankan negaranya.
Konstitusi menggambarkan Tiongkok sebagai negara sosialis yang diperintah oleh kediktatoran demokratik rakyat yang dipimpin oleh kelas pekerja dan berdasarkan aliansi pekerja dan petani.
Dalam buku putih pemerintah berjudul "China: Democracy That Works", dijelaskan bahwa demokrasi dan kediktatoran tampak kontradiktif dalam istilah, tetapi bersama-sama memastikan status rakyat sebagai penguasa negara.
"Jika Anda melihat berbagai jenis demokrasi, jika Anda mengambil dari sudut pandang Tiongkok, dari sudut pandang bahwa masyarakat sedang maju, tidak hanya dengan semua indikator objektif dari standar hidupnya, (tapi juga) harapan hidupnya," ujar John Ross.
Ahli lain juga menunjukkan bahwa tidak ada model demokrasi yang pasti dan demokrasi yang sejati adalah demokrasi rakyat atas kehendak rakyat.
"Tidak ada satu jenis demokrasi. Jika Anda membandingkan Inggris, Amerika Serikat, India, mereka semua mengatakan demokrasi, tetapi yang mereka maksud adalah seharusnya untuk kehendak rakyat. Apa yang unik tentang demokrasi Barat adalah selalu seperti gagasan bahwa ini adalah kotak suara dan Anda dapat mengubah pemerintah," kata Einar Tangen, komentator urusan politik dan ekonomi untuk China Global Television Network (CGTN).
"Namun, mengubah pemerintahan, sayangnya tidak serta merta mengubah kenyataan, jadi ada berbagai cara untuk mengekspresikan demokrasi, tetapi saya selalu mengatakan bahwa ini adalah pemerintahan perwakilan, ini adalah pemerintahan untuk mayoritas rakyat," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
