Minggu, 26 Maret 2023 9:1:0 WIB
Infeksi Jamur Menyebar di AS, Picu Risiko Kematian
Kesehatan
AP Wira
Ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff
JAKARTA, Radio Bharata Online - Kasus Candida auris atau yang lebih dikenal dengan C auris mengalami peningkatan pesat di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir hingga memicu kekhawatiran adanya penyakit mematikan lain. Bahkan American College of Physicians (ACAP) mengeluarkan peringatan perihal munculnya jamur mematikan yang kebal antibiotik. Bahkan ACAP mengkategorikan penyebaran infeksi ini sebagai hal yang sangat memprihatinkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan sudah menyebut kejadian ini sebagai ancaman mendesak pada tahun 2019. Statistik menunjukkan ada peningkatan kasus selama 4 tahun terakhir.
Dari penelitian terbaru yang dilakukan CDC, jumlah kasus meningkat tiga kali lipat di seluruh Amerika Serikat antara tahun 2020 dan 2021. Bahkan penemuan strain yang kebal antibiotik menjadi lebih banyak. Orang yang terinfeksi jamur C auris diperkirakan memiliki risiko untuk meninggal dunia sebanyak 60 persen. Seseorang yang sudah terinfeksi jamur ini dapat menularkannya pada orang lain melalui kontak langsung. Untuk mencegah penyebaran, warga amat disarankan untuk mencuci tangan hingga bersih secara rutin.
Menurut CDC, infeksi jamur menyebabkan 7000 kematian di Amerika Serikat pada 2021 dan menyebabkan 1,5 juta kematian di seluruh dunia. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa perubahan iklim yang terjadi menjadi momen yang baik untuk jamur hidup. Peneliti menemukan bahwa infeksi meningkat dari 1.310 pada 2020 menjadi 4.041 pada tahun 2021. Sementara kasus klinis C auris meningkat menjadi 2.377.
Obat anti-jamur echinocandin merupakan terapi lini pertama untuk mengobati infeksi jamur C auris. Obat itu dilaporkan penggunaannya di Amerika pertama kali 2016, namun mendapat perhatian CDC karena resistensi jamur pada obat. Gejala yang ditimbulkan oleh jamur mematikan tersebut adalah demam dan menggigil yang tak kunjung sembuh.
New York City dan Chicago dilaporkan terkena dampak terburuk dari dari kasus C auris, namun masalah infeksi jamur ini sudah melanda separuh AS. Sebagian besar penyebaran kasus ini terjadi di rumah sakit perawatan jangka panjang dan panti jompo.
Detikcom
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB