Rabu, 5 Juli 2023 10:0:26 WIB
Indonesia Kembali Masuk Sebagai Negara Berpenghasilan Menengah
Ekonomi
Endro
Presiden Joko Widodo (tengah) saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (3/7/2023). (Foto: RRI/Pradipta Rahadi)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia masuk dalam negara berpendapatan menengah ke atas (upper-middle income). Hal tersebut didasarkan pada penilaian Bank Dunia, yang kembali memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah, per Juli 2023.
Presiden mengatakan hal itu dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Presiden mengatakan, proses pemulihan yang cepat ini terjadi setelah Indonesia sempat turun ke grup lower middle income countries di tahun 2020 karena pandemi.
Meski demikian, Presiden mengingatkan situasi yang dihadapi Indonesia tidak akan mudah, khususnya pada semester II 2023. Hal itu dikarenakan ketidak stabilan lingkungan global dan ketegangan geopolitik yang masih terjadi.
Menurut Presiden, kondisi ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan yang melemah, termasuk ekspor yang menurun. Sementara berbagai lembaga internasional juga memprediksi perlambatan ekonomi global.
Dalam kesempatan itu Presiden mengingatkan pergerakan tingkat suku bunga dan inflasi global yang masih relatif tinggi. Selain itu, ada pula fragmentasi perdagangan global yang menghambat kerjasama multilateral.
Kepala Negara mengatakan, Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonominya berada di atas lima persen selama enam kuartal berturut-turut.
Untuk diketahui, Bank Dunia membagi perekonomian menjadi empat kelompok berdasarkan pendapatan. Yaitu berpendapatan rendah (low), berpendapatan menengah rendah (lower-middle), berpendapatan menengah tinggi (upper-middle), dan berpendapatan tinggi (high income).
Pembaharuan klasifikasi terjadi setiap 1 Juli, dan didasarkan pada pendapatan nasional bruto per kapita. Semua parameter itu dihitung dalam mata uang dollar AS. (RRI)
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB