Selasa, 21 Maret 2023 15:29:6 WIB
Tiongkok Siap Bersinergi dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)
International
Eko Satrio Wibowo
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN - Hou Yanqi
Jakarta, Radio Bharata Online - Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yanqi, pada konferensi pers, Selasa (21/3), di Jakarta menyatakan bahwa Tiongkok mengapresiasi empat bidang yang diusulkan oleh ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Menurutnya, di dalamnya terkandung beberapa prinsip penting yaitu berpegang pada independensi, menjaga sentralitas ASEAN, menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan inklusivitas, serta fokus pada pembangunan dan kerja sama.
Pernyataan itu Hou lontarkan saat menjawab pertanyaan bagaimana Tiongkok memandang ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan potensi keterkaitannya dengan strategi Indo-Pasifik dari negara-negara lain seperti AS, Australia, dan Jepang.
"Prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan semangat regionalisme terbuka dan aspirasi masyarakat regional untuk pembangunan bersama. Negara-negara ASEAN dan Tiongkok telah berkomunikasi satu sama lain dalam hal ini berkali-kali, menyatakan bahwa AOIP tidak menargetkan pihak ketiga mana pun dan tidak menggantikan mekanisme yang ada," ujarnya.
Sedangkan terkait strategi Indo-Pasifik milik AS, Hou mengatakan bahwa dengan membentuk aliansi keamanan militer baru, negara yang kini dipimpin Joe Biden itu terus berupaya untuk mengeroyok dan membentuk lingkaran kecil guna mencapai tujuannya, yakni menargetkan, mengecualikan, dan menahan Tiongkok.
"Dalam hal keamanan, AS terus-menerus menimbulkan masalah, mencoreng Tiongkok, memprovokasi konfrontasi, dan merencanakan NATO versi Asia-Pasifik. Dalam hal ekonomi, menganjurkan pemisahan dari Tiongkok, merusak proses integrasi regional. Belum lama ini, Kemitraan Keamanan Trilateral AS-Inggris-Australia (AUKUS) terang-terangan mempromosikan program kapal selam nuklir, yang secara serius melanggar semangat Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Perjanjian SEANWFZ) dan bertentangan dengan tren non-proliferasi nuklir, yang pasti akan membawa perlombaan senjata baru ke kawasan dan secara langsung mengancam keamanan dan stabilitas kawasan," paparnya.
Selai itu, Hou juga mengkritik Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) buatan AS yang dinilainya tidak memberikan masukan substantif dan hanya menunjukkan penerapan standara ganda AS.
"Itu sama sekali tidak membahas akses pasar dan perdagangan bebas yang menjadi perhatian negara-negara kawasan, melainkan berupaya memulai sesuatu yang baru dan membangun standar baru, yang hanya akan mengganggu upaya negara-negara kawasan untuk membangun jaringan perjanjian perdagangan bebas, merugikan prospek yang baik untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan," tegasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB