Jumat, 30 Agustus 2024 11:23:3 WIB

Pada bulan Juli 2024

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Logistik impor Tiongkok mengalami peningkatan pesat dalam tujuh bulan pertama tahun 2024, menurut data yang dirilis oleh Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok atau China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) pada hari Kamis (29/8).

Pada bulan Juli 2024, total nilai logistik impor negara tersebut melonjak sebesar 6,7 persen, membalikkan penurunan sebesar 0,4 persen pada bulan Juni 2024.

Dalam tujuh bulan pertama, total nilai logistik impor naik sebesar 5,1 persen, meningkat 0,3 poin persentase dari paruh pertama tahun ini.

Data tersebut menyoroti ekspansi yang signifikan dalam aliran beberapa komoditas curah hulu yang diimpor.

Selama tujuh bulan pertama, volume impor batu bara dan lignit meningkat sebesar 13,3 persen, sementara bijih besi dan konsentrat mengalami kenaikan sebesar 6,7 persen. Angka-angka ini masing-masing menunjukkan peningkatan sebesar 0,8 dan 0,5 poin persentase, dibandingkan dengan paruh pertama tahun ini.

Sementara itu, pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan dalam impor barang setengah jadi, seperti yang digunakan dalam pembuatan peralatan, mencerminkan transformasi dan peningkatan industri Tiongkok yang sedang berlangsung.

Impor dioda dan perangkat semikonduktor serupa, serta sirkuit terpadu, mengalami pertumbuhan kumulatif melebihi 10 persen, dengan peningkatan masing-masing sebesar 0,5 dan 0,4 poin persentase, dibandingkan dengan paruh pertama tahun ini.

"Logistik impor masih mencatat pertumbuhan yang relatif positif, yang mencerminkan meningkatnya kontribusi seluruh pasar Tiongkok terhadap perdagangan global," kata Cai Jin, Wakil Presiden CFLP.

Data tersebut juga mengungkapkan kinerja yang kuat dalam logistik sumber daya daur ulang.

Menurut para ahli, nilai total logistik sumber daya daur ulang tumbuh sebesar 11,4 persen dalam tujuh bulan pertama, akselerasi sebesar 0,3 poin persentase dibandingkan dengan paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan itu dikaitkan dengan meningkatnya adopsi model produksi sirkular sumber daya di berbagai wilayah di Tiongkok.

Komentar