Senin, 15 Maret 2021 7:56:28 WIB
Hari Ini Suu Kyi Hadapi Sidang Usai Dituduh Terima Suap
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Penasihat pemerintah sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi akan kembali menjalani sidang ketiga hari ini. (Foto: REUTERS/ISSEI KATO)
Aung San Suu Kyi, dijadwalkan kembali menghadapi persidangan ketiga pada Senin (15/3).
Persidangan berlangsung setelah junta militer Myanmar menuduh perempuan 75 tahun itu menerima suap sebesar US$600 ribu (Rp8,5 miliar) sebelum dikudeta.
Suap itu disebut diberikan kepada Suu Kyi dalam bentuk emas. Pihak yang mengadukan dugaan suap itu adalah mantan Menteri Besar Yangon, Phyo Mien Thein.
Dikutip AFP, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang mendukung Suu Kyi membantah tuduhan suap itu.
Selain tuduhan suap, Suu Kyi setidaknya menghadapi empat dakwaan yakni terkait kepemilikan walkie-talkie ilegal, melanggar kebijakan pembatasan virus corona, melanggar undang-undang telekomunikasi, dan niat menyebabkan keresahan publik.Pengacaranya, Khin Maung Zaw, mengtakan persidangan dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 pagi waktu Yangon. Maung Zaw, menuturkan kliennya itu akan hadir dalam sidang melalui tautan video dari tahanan.
Khin Maung Zaw mengeluh bahwa dia tidak diizinkan bertemu Suu Kyi sejak kudeta berlangsung. Namun, ia memastikan kondisi Suu KYi dalam keadaan sehat.
Persidangan Suu Kyi berlangsung ketika bentrokan antara pedemo anti-kudeta dan aparat keamanan semakin memburuk.
Selama akhir pekan kemarin tercatat setidaknya 39 orang tewas, di mana sedikitnya 22 di antara mereka meninggal dalam bentrokan di kota industri Hlaingthaya, utara Myanmar, pada Minggu (14/3), menyusul pembakaran sejumlah pabrik China di wilayah itu.Lembaga pemantau hak asasi manusia, Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), melaporkan setidaknya total 126 orang tewas akibat bentrokan pedemo anti-junta militer Myanmar dan aparat keamanan sejak kudeta berlangsung.
"Junta yang berkuasa telah menunjukkan giginya dan melepaskan topengnya, mereka telah menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya," kata Khin Maung Zaw terkait kekerasan terhadap pedemo tersebut.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB