Minggu, 24 Januari 2021 11:14:55 WIB

Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional Setiap 25 Januari
Tiongkok

Kinar Lestari - Bharata Radio

banner

Ilustrasi Hari Gizi dan Makanan Nasional - makanan bergizi. (Shutterstocks)

Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional

Jika dilihat jauh ke belakang, sebenarnya Hari Gizi dan Makanan Nasional sendiri diawali dengan keprihatinan Menteri Kesehatan RI saat itu, J. Leimena. Ia menugaskan Prof. Poorwo Soedarmo untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat untuk meningkatkan asupan gizi nasional dan mengatasi permasalahan kurang gizi rakyat Indonesia.

Karena merasa tak mampu jika harus turun langsung, maka Prof. Poorwo mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan atau SDPM. Sekolah tersebut didirikan untuk membentuk kader-kader gizi dan bisa turun langsung ke masyarakat.

SDPM dibentuk pada 25 Januari 1951 silam. Dari sinilah kemudian 25 Januari ditetapkan sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.

Kemudian Sosok Prof. Poorwo Soedarmo dinobatkan sebagai Bapak Gizi Nasional sebab mencetuskan SDPM.

Diikuti dengan Aktivitas Pendidikan Lain Di Bidang Gizi dan Pangan

Tak lama setelah SDPM didirikan, turut pula berdiri lembaga pendidikan lain yang berfokus pada gizi dan makanan. Seperti misalnya Akademi Pendidikan Nutrisionis pada 1956, kemudian Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia tahun 1958, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, banyak lembaga, baik swasta maupun lembaga nasional, yang didirikan guna berupaya meningkatkan asupan gizi nasional.

Semboyan 4 Sehat 5 Sempurna seperti menjadi kata-kata sihir yang digunakan sebagai kata pengantar setiap kegiatan yang dilakukan.

Formula yang sudah ditemukan sejak lama ini terbukti benar-benar mampu memberikan asupan nutrisi seimbang untuk masyarakat. Walaupun pada prakteknya hingga saat ini masih ada saja daerah-daerah yang dapat dikatakan ketinggalan dalam kampanye nasional gizi masyarakat.

Nah, sekarang apakah anda sudah paham tentang makna Hari Gizi dan Makanan Nasional? Selalu berikan yang terbaik untuk keluarga Anda, dan pastikan asupan nutrisi harian selalu terpenuhi agar setiap anggota keluarga bisa tumbuh dengan optimal.

Pastikan juga setiap makanan yang disajikan sudah higienis, untuk meminimalisir terjadinya infeksi bakteri atau virus jahat yang bisa membahayakan kesehatan.

Sedikit lebih memahami mengenai sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional agaknya dapat membantu Anda lebih mengerti mengenai urgensi yang melatarbelakangi perayaan hari tersebut.suara.com

Komentar

Berita Lainnya