Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada konferensi pers hari Selasa (28/3) di Beijing mengatakan Tiongkok dengan tegas menolak tuduhan bahwa pihaknya menciptakan "perangkap utang" bagi negara-negara berkembang.

Juru bicara itu juga menegaskan kembali komitmen Tiongkok untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara berkembang pada konferensi pers reguler tersebut.

"Beberapa orang berusaha untuk menyebarkan apa yang disebut 'perangkap utang' dan memfitnah Tiongkok dengan menuduh Tiongkok memberikan pinjaman yang tidak jelas. Kami dengan tegas menolak tuduhan itu. Tiongkok selalu berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara berkembang. Kurangnya sumber daya keuangan telah menjadi hambatan bagi kemakmuran dan revitalisasi banyak negara," ujar Mao. 

"Berdasarkan kebutuhan pembangunan negara-negara lain, Tiongkok telah memfokuskan kerja sama investasi dan pembiayaannya pada bidang-bidang seperti produksi dan konstruksi infrastruktur guna membantu negara-negara berkembang meningkatkan kapasitas mereka untuk pembangunan mandiri dan berkelanjutan," lanjutnya.

"Tiongkok selalu melakukan yang terbaik untuk membantu negara berkembang meringankan beban utang mereka. Dalam masalah utang, negara berkembang paling tahu siapa teman mereka yang tulus dan dapat diandalkan dan siapa pembuat rumor dengan motif tersembunyi, begitu juga orang-orang dengan wawasan dari komunitas internasional lainnya," jelas Mao.