Selasa, 8 Agustus 2023 14:5:10 WIB

Film ini bercerita tentang seorang gadis Tiongkok yang melatih sepak bola untuk anak-anak lokal di Pakistan dan membentuk persahabatan yang mendalam
Hiburan

Eko Satrio Wibowo

Bagikan

Wang Jiajia, salah satu bintang film tersebut (CMG)

Islamabad, Radio Bharata Online - Film produksi bersama pertama oleh sineas Tiongkok dan Pakistan, "Batie Girl", tayang perdana di Dewan Seni Nasional Pakistan atau Pakistan National Council of the Arts (PNCA) di ibu kota Islamabad pada hari Kamis (3/8) lalu.

Film ini bercerita tentang seorang gadis Tiongkok yang melatih sepak bola untuk anak-anak lokal di Pakistan dan membentuk persahabatan yang mendalam. Pemutaran perdana "Batie Girl" dihadiri oleh lebih dari 500 orang termasuk mereka yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat di Pakistan, komunitas Tionghoa dan pelajar Tionghoa di Pakistan, awak media serta staf dari tim produksi kedua belah pihak.

Para aktor dan sutradara film tersebut mengenang kembali proses produksi dan mengatakan bahwa pengalaman syuting di Pakistan memberikan kenangan yang tak terlupakan bagi mereka.

"Dari praproduksi hingga pengambilan gambar, kami menghabiskan waktu lebih dari dua bulan di Pakistan. Selama periode waktu ini, seperti dalam film, kami telah membentuk persahabatan yang mendalam dengan para aktor lokal, para aktris muda di Pakistan," ungkap Wang Jiajia, salah satu bintang film tersebut.

"Ada seorang pemuda Pakistan yang gagah yang berperan sebagai lawan main saya dalam film ini, dan kami melakukan banyak adegan lucu bersama, menambahkan percikan tawa pada film yang mengharukan ini," ujar Yue Ye, bintang film tersebut.

"Selama pencarian lokasi dan pembuatan film, kehangatan dan ketulusan penduduk setempat sangat menyentuh hati saya. Film ini merupakan bukti persahabatan antara masyarakat Tiongkok dan Pakistan," kata Yang Jin, sutradara film tersebut.

Sebagai film kerja sama Tiongkok-Pakistan pertama sejak pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara 72 tahun yang lalu, "Batie Girl" telah menjadi preseden untuk produksi film bersama antara kedua negara.