Jumat, 8 November 2024 11:33:35 WIB

Museum Yunmeng Xiangshan Tawarkan Wawasan tentang Pemerintahan Tiongkok Kuno
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhang Hongkui, Museum Yunmeng Xiangshan (CMG)

Xiaogan, Radio Bharata Online - Museum Yunmeng Xiangshan di Provinsi Hubei, Tiongkok bagian tengah, memiliki lebih dari 5.000 benda peninggalan budaya. Koleksi yang paling terkenal adalah lembaran bambu dan kayu, media utama untuk menulis dokumen di Tiongkok sebelum meluasnya penggunaan kertas. Lembaran ini menawarkan pandangan langka tentang struktur administratif, hukum, dan sosial negara tersebut 2.200 tahun yang lalu.

Di antara koleksi museum tersebut, terdapat 49 lembar yang dilindungi secara nasional kelas satu, 64 lembar kelas dua, dan 242 lembar kelas tiga.

Lebih dari 1.000 lembar bambu ditemukan di makam Qin di Kabupaten Yunmeng pada tahun 1975. Artefak tersebut sangat berharga bagi analisis historis politik dan hukum pada akhir Periode Negara-negara Berperang (475-221 SM) hingga Dinasti Qin (221-206 SM).

Lembaran bambu itu merinci sistem hukum, pemerintahan daerah, dan praktik medis pada periode tersebut. Berisi sekitar 40.000 karakter, lembaran ini merupakan dokumentasi pertama yang diketahui tentang hukum dan sistem administratif Dinasti Qin.

Di antara semuanya, Delapan Belas Jenis Hukum Qin merupakan dokumen hukum kuno paling awal dan terlengkap yang ditemukan di Tiongkok hingga saat ini. Dokumen itu menyediakan peraturan terperinci tentang berbagai aspek mulai dari produksi pertanian hingga manajemen gudang, mata uang, dan ketentuan untuk sistem pos. Teks-teks hukum tersebut beserta prinsip-prinsip yang mendasarinya memiliki nilai penting untuk mempelajari sejarah sistem hukum Tiongkok kuno.

Lembar bambu dan kayu kuno adalah potongan-potongan persegi panjang ramping yang digunakan orang Tiongkok kuno untuk mencatat informasi menggunakan kuas dan tinta sebelum ditemukannya kertas. Setiap lembar berukuran panjang 23,1 hingga 27,8 sentimeter dan lebar 0,5 hingga 0,8 sentimeter. Lembaran-lembaran ini merupakan simbol warisan Tiongkok dan menyediakan informasi terperinci dan dapat diandalkan untuk penelitian lebih lanjut yang berfokus pada Tiongkok kuno.

Di samping setiap lembar yang ditampilkan terdapat teks asli orang-orang kuno dan terjemahannya ke dalam istilah-istilah modern. Tulisan tangannya jelas dan terjemahannya mudah dipahami. Lembaran ini mencatat tatanan sosial, kebijaksanaan, dan urusan keluarga ribuan tahun yang lalu.

"Yunmeng adalah tempat pertama ditemukannya kepingan bambu Dinasti Qin. Tempat ini tidak hanya mengisi kekosongan dalam sejarah arkeologi, tetapi isi yang tercatat di dalamnya, terutama isi hukumnya, merupakan bukti hukum paling awal dan paling lengkap yang pernah ditemukan di Tiongkok sejauh ini. Selain itu, kepingan kayu surat keluarga paling awal yang ditemukan sejauh ini dan dokumen terpanjang di Tiongkok juga ditemukan di sini," kata Zhang Hongkui, Museum Yunmeng Xiangshan.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Pusat, mengunjungi museum awal minggu ini untuk mempelajari upaya lokal guna meningkatkan perlindungan, penelitian, dan penggunaan peninggalan budaya di Kabupaten Yunmeng.

Xi mengatakan kepingan bambu kuno merupakan bukti fisik Tiongkok kuno yang berharga dan penting yang harus dilindungi dengan baik dan dipelajari dengan saksama. Ia menekankan bahwa pekerjaan arkeologi harus dilanjutkan untuk mengumpulkan lebih banyak bahan yang menggambarkan sejarah negara tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner