Senin, 23 Januari 2023 8:40:13 WIB
10 Rekomendasi Protein untuk Wanita, Cocok buat Diet
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Protein untuk diet wanita bisa didapat dari berbagai jenis sumber makanan. Berikut rekomendasi jenis protein untuk menunjang program diet. (iStockphoto/inewsistock)
Radio Bharata Online - Protein untuk diet wanita bisa didapat dari berbagai jenis sumber makanan. Seperti kacang-kacangan, polong-polongan, hingga produk pangan hewani.
Protein adalah zat gizi makro yang berperan penting dalam tubuh untuk membangun kekuatan otot, tulang, hingga membantu menurunkan berat badan.
Terutama bagi wanita aktif secara fisik, protein sangat bermanfaat memenuhi asupan nutrisi tubuh sekaligus mencegah penyakit kronis.
Dirangkum berbagai sumber, berikut rekomendasi jenis protein untuk wanita yang bisa dikonsumsi selama menjalani program diet.
1. Susu whey
Whey merupakan protein turunan susu yang mudah dicerna dan mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Protein whey dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan massa otot tanpa lemak, serta mengurangi kerusakan otot akibat olahraga pada wanita yang aktif secara fisik.
2. Kedelai
Protein kedelai memuat sejumlah elektrolit dan vitamin, yang bermanfaat mempersiapkan otot tubuh sebelum mulai berolahraga hingga membantu pemulihan setelah olahraga.
Selain menambah energi dan membangun otot, kedelai juga baik bagi kesehatan jantung karena bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Selain mengonsumsi kacang kedelai secara langsung, Anda juga bisa memilih makanan lain dari kedelai yang juga mengandung banyak manfaat kesehatan, seperti tahu, tempe, natto, miso, atau susu kedelai.
3. Kacang polong
Kacang polong adalah sumber protein dan serat tinggi. Mengonsumsi bubuk protein kacang polong bisa membantu mengendalikan rasa lapar.
Tak hanya itu, protein kacang polong juga baik untuk meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan pencernaan, hingga menambah asupan energi tubuh.
4. Kasein
Kasein adalah protein utama pada susu sapi yang mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, mineral esensial, hingga asam amino.
Minum kasein whey bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Apabila dibarengi berolahraga, kasein dapat menurunkan berat badan tanpa kehilangan massa otot.
5. Biji rami
Protein untuk diet wanita selanjutnya ada biji rami. Ini mengandung asam lemak omega-3 dan 6 senyawa anti-inflamasi yang tidak ditemukan pada makan nabati.
Meski kaya dengan asam amino, protein biji rami termasuk tinggi serat. Apabila dikonsumsi berlebihan bisa memicu kembung di perut.
6. Beras merah
Alternatif bagi para wanita yang tidak toleran dengan susu sapi, protein bubuk dari beras merah ini bisa menjadi solusinya.
Ini adalah salah satu jenis protein paling hipoalergenik di pasaran dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk wanita yang menjalani diet vegan.
7. Bubuk protein nabati
Campuran bubuk protein nabati yang terdiri atas aneka kacang, biji labu, beras, biji chia, biji rami, biji gandum, dan lenan dapat meningkatkan nilai gizi tubuh.
Nutrisi di dalamnya sangat bervariasi, termasuk asam amino esensial serta mengandung sejumlah serat.
8. Putih telur
Telur termasuk sumber protein paling mudah didapat. Anda dapat mengonsumsi protein dari putih telur, ataupun dalam bentuk lain misalnya berupa powder atau suplemen kapsul.
Protein putih telur merupakan sumber asam amino rantai cabang yang membantu merangsang pertumbuhan otot, sekaligus rendah karbohidrat.
9. Ikan berlemak sehat
Ikan salmon, sarden, dan tuna, termasuk ikan berlemak sehat yang tinggi protein, vitamin, asam lemak omega-3, serta lemak esensial.
Gizi dari ikan berlemak sehat ini efektif menjaga kesehatan jantung, hingga menurunkan risiko osteoporosis yang rentan dialami wanita.
10. Daging organik
Protein untuk diet wanita berikutnya yakni daging organik. Daging organik adalah daging ayam atau sapi yang hidup dengan dilepasliarkan dan hanya mengonsumsi rumput tanpa obat tambahan seperti antibiotik untuk modifikasi genetik, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Nutrisi dalam daging organik dinilai tinggi antioksidan seperti vitamin A, E, lebih banyak asam lemak omega-3, serta mengandung protein kualitas tinggi.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB