Senin, 6 Februari 2023 12:3:54 WIB

Menteri Pertahanan Ukraina : Pesawat-pesawat tempur sedang dalam perjalanan
International

Endro

banner

Tentara Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat di sebuah posisi di dekat Bakhmut di wilayah Donetsk, Ukraina, pada Sabtu, 4 Februari [Sergey Shestak / AFP-EFE]

JAKARTA, Radio Bharata Online - Sekutu-sekutu Ukraina akan setuju untuk menyediakan pesawat tempur untuk memerangi pasukan Rusia, meskipun ada komentar dari sebagian pemimpin Barat baru-baru ini, bahwa pesawat tempur tidak akan datang.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov juga mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Minggu, bahwa Rusia akan melancarkan serangan besar-besaran dalam beberapa minggu mendatang, namun Ukraina memiliki tentara dan sumber daya untuk menangkis serangan semacam itu.

Menurutnya, militer Ukraina tidak akan menghentikan operasi, meskipun tank dan sistem persenjataan lainnya dari Barat tidak tiba tepat waktu.

Sejauh ini Ukraina telah mendapatkan dukungan dari negara-negara Baltik dan Polandia, dalam upayanya untuk mendapatkan jet tempur Barat. Namun, beberapa pemimpin Barat telah menyatakan keprihatinannya bahwa pemberian pesawat tempur dapat memprovokasi Kremlin, dan menarik negara mereka lebih dalam ke konflik, yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa dan menimbulkan kehancuran yang masif.

Kyiv mengatakan bahwa jet-jet semacam itu sangat penting untuk menantang superioritas udara Rusia, dan memastikan keberhasilan serangan Rusia yang diperkirakan Reznikov akan dimulai pada peringatan satu tahun perang, 24 Februari mendatang.

Kepada wartawan, Reznikov mengatakan, tidak semua senjata Barat akan tiba pada saat itu, tetapi Ukraina memiliki sumber daya dan cadangan untuk membantu menstabilkan dan mempertahankan serangan.

Sejak perang dimulai, para pejabat Barat telah menolak beberapa permintaan Ukraina, seperti rudal jarak jauh dan tank, namun kemudian menyetujuinya. Kini, permintaan Pesawat tempur adalah contoh terbaru.

Ukraina tidak akan menggunakan senjata jarak jauh yang dijanjikan oleh Amerika Serikat untuk menghantam wilayah Rusia, dan hanya akan menargetkan unit-unit Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki. (Al Jazeera)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner