Sabtu, 9 Januari 2021 5:26:25 WIB
The Financial Times: Wabah COVID-19 Ungkapkan Kekurangan Struktur Sistem Ekonomi Kapitalis
Sosial Budaya
Manuntun Aruan
Profesor University College London (UCL), Mariana Mazzucato. Sumber Foto : Wikipedia.org
Situs web The Financial Times Inggris belum lama berselang menerbitkan artikel Profesor University College London (UCL), Mariana Mazzucato. Artikel itu mengatakan, wabah COVID-19 memperlihatkan kekurangan struktur sistem ekonomi kapitalis, para pengambil keputusan harus lebih mementingkan pertumbuhan adil, hijau dan berkelanjutan saat menyusun kebijakan demi dengan kuat mendorong pembangunan kembali negara.
\r\n\r\nArtikel mengatakan, swastalisasi, pemborongan dan pengurangan anggaran dengan alasan “efisiensi” selama puluhan tahun ini merugikan kemampuan pemerintah untuk menanggulangi wabah COVID-19. Pada zaman di mana kebanyakan dana global mengalir ke bidang moneter, asuransi dan properti, pemerintah hendaknya mempertimbangkan mendirikan bank investasi publik untuk menyelesaikan masalah pendanaan di berbagai bidang yang diperhatikan pemerintah, misalnya bidang ramah lingkungan. Artikel menunjukkan, yang bisa menciptakan nilai bukan saja perusahaan, tapi juga para pekerja dan lembaga publik. Memberikan dividen kepada warganegara agar nilai yang diciptakan negara bisa berhubungan erat dengan rakyat akan menciptakan ekonomi yang lebih adil.
\r\n\r\nArtikel juga mengatakan, “vaksin rakyat” berarti menjamin paten dalam bentuk kumpulan paten mengembangkan kecerdasan kolektif, harga dan distribusinya harus memungkinkan aksesibilitasnya di seluruh dunia.
\r\n\r\nArtikel menunjukkan, jika negara-negara Barat ingin membangun negara dengan lebih baik pada tahun 2021, para pengambil keputusan pemerintah hendaknya meningkatkan investasi di bidang sistem kesehatan dan pembangunan infrastruktur, memperkecil kesenjangan digital, menarik pelajaran dari krisis keuangan, menetapkan syarat ketat kepada perusahaan yang minta bantuan agar kepentingan publik bisa dijamin dan lingkungan ekonomi berkembang menuju arah adil, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tindakan-tindakan ini barulah dapat menyelesaikan tantangan sosial yang serius.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB