Sabtu, 28 Oktober 2023 11:28:52 WIB
Tiongkok akan Suntikkan Dana Obligasi Pemerintah dalam Jumlah Besar untuk Proyek-Proyek Matang dan Berkualitas Tinggi
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Luo Guosan, Direktur Departemen Investasi Aset Tetap Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dan Kementerian Keuangan (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok berusaha keras untuk menyalurkan obligasi pemerintah senilai satu triliun yuan (sekitar 2.200 triliun rupiah) yang baru saja diterbitkan ke dalam proyek-proyek yang matang dan berkualitas tinggi sehingga dapat digunakan sepenuhnya untuk meningkatkan efisiensi.
Pada hari Rabu (25/10), sesi keenam Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-14 mengeluarkan keputusan untuk menyetujui penerbitan obligasi oleh Dewan Negara dan untuk menyesuaikan rencana anggaran pusat tahun 2023.
Obligasi tersebut akan ditransfer ke pemerintah daerah. Sebanyak 500 miliar yuan (sekitar 1.100 triliun rupiah) akan digunakan tahun ini, dan sisanya bakal diteruskan ke tahun depan.
Dana tersebut akan digunakan di delapan bidang utama, termasuk membangun kembali daerah yang terkena bencana, proyek-proyek utama pengendalian banjir, peningkatan kapasitas darurat bencana alam, dan drainase perkotaan serta pencegahan dan pengendalian genangan air.
Dana obligasi pemerintah tambahan akan diatur sesuai dengan prinsip berbasis proyek, dengan menyesuaikan kuota yang dialokasikan dengan sumber daya yang dibutuhkan.
Keseluruhan proses ini akan berada di bawah pengawasan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (KPRN) dan Kementerian Keuangan Tiongkok.
"Alokasi obligasi pemerintah akan memprioritaskan proyek-proyek yang diuraikan dalam Rencana Lima Tahun ke-14 dan proyek-proyek yang tercantum dalam rencana utama Dewan Negara dan pemerintah daerah, untuk mendorong implementasi dana yang lebih baik, memperkuat rekonstruksi pasca bencana, dan meningkatkan pencegahan, pengurangan, dan kapasitas bantuan bencana. Selain itu, kami juga akan mempercepat pemberlakuan langkah-langkah penegakan hukum di bidang-bidang yang didominasi oleh proyek-proyek kecil, menetapkan ruang lingkup yang akan didanai dan tanggung jawab serta standar konstruksi," kata Luo Guosan, Direktur Departemen Investasi Aset Tetap Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dan Kementerian Keuangan.
Sebuah mekanisme penyaringan telah diterapkan untuk memilih proyek-proyek yang direncanakan dengan baik sejak tahap awal dan yang permintaan kuotanya masuk akal dalam arti sesuai dengan kemajuan konstruksi proyek.
"Bahkan, kami telah mengatur pekerjaan yang relevan sejak September, dan telah meminta pemerintah daerah untuk menominasikan sejumlah proyek. Setelah diseleksi, beberapa di antaranya telah memenuhi standar. Saat ini, pemerintah daerah sedang mempercepat pekerjaan awal proyek-proyek ini untuk memastikan bahwa mereka dapat memulai segera setelah dana tersedia, dengan hasil yang langsung terlihat," kata Luo.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB