Jumat, 20 Januari 2023 21:9:27 WIB

Tiongkok Berkomitmen pada Pembangunan Rwanda untuk Mencapai Kemakmuran Bersama
International

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Radio Bharata Online - Duta Besar Tiongkok untuk Rwanda Wang Xuekun mengatakan bahwa Tiongkok akan terus menjadi mitra pembangunan Rwanda untuk pertumbuhan bersama dan kemakmuran bersama.

Wang membuat pernyataan itu dalam sebuah seminar yang diadakan Rabu mengenai implikasi Kongres Nasional ke-20 PKT untuk Rwanda. Acara tersebut menghadirkan para pejabat kedutaan besar Tiongkok di Rwanda, perwakilan dari organisasi masyarakat sipil, anggota akademisi dan media serta pakar kerjasama Tiongkok-Afrika.

"Persahabatan kami mengakar kuat di antara rakyat kami. Tiongkok dan Rwanda berbagi pengalaman sejarah yang sama dan tidak memiliki beban sejarah. Apa yang diinginkan Tiongkok adalah bekerja sama dengan Rwanda untuk kemakmuran," kata Wang.

Dia menyoroti keberlanjutan, solidaritas, dan potensi sebagai faktor kunci yang akan memandu pendalaman hubungan Tiongkok-Rwanda karena kedua negara bertujuan untuk mencapai pertumbuhan bersama dan kemakmuran bersama.

Pada acara tersebut, Wang berbagi kisah sukses Tiongkok terkait pencapaian yang dibuat dalam beberapa dekade terakhir yang telah membuat Tiongkok membangun masyarakat yang cukup sejahtera dalam segala hal.

"Kami akan memiliki lebih banyak untuk disampaikan dalam beberapa dekade mendatang karena kami berdua berkembang. Di jalur bersama kami menuju modernisasi, kami akan melihat lebih banyak proyek di sektor tradisional seperti perdagangan, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Ada juga potensi besar dalam astronomi, IT, bioteknologi, dan sektor-sektor teknologi tinggi yang muncul," kata Wang.

Berbicara pada seminar tersebut, Segond Fidens, salah satu anggota Organisasi Alumni Tiongkok Rwanda mengatakan bahwa Rwanda dapat memperoleh manfaat dari pembangunan Tiongkok melalui peningkatan perdagangan dan investasi, impor dan ekspor, transfer teknologi/pengetahuan, pertukaran budaya dan dialog.

"Sebelumnya saya dipengaruhi oleh wacana mencemari media barat; tetapi 10 bulan pencelupan saya membalikkan narasi. Bersepeda dari Beijing ke Pingxiang, saya menemukan detak jantung suatu bangsa, orang biasa tetapi bertekad, ramah, fokus dan ceria," kata Fiden.

Gerald Mbanda, peneliti dan penerbit di Tiongkok dan Afrika mengatakan bahwa pembangunan Afrika akan berada di jalur yang benar mengikuti jejak bagaimana Tiongkok melakukannya dan masih melakukannya.

Tiongkok adalah salah satu mitra dagang terbesar Rwanda dengan volume perdagangan bilateral lebih dari 364 juta dolar AS pada 2021, meningkat 13,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut statistik dari Rwanda Development Board. (Xinhua)

 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner