Jumat, 10 Februari 2023 10:7:34 WIB
Dengan menawarkan Jet Tempur ke Ukraina, Eropa akan terlibat dalam perang
International
Endro
Ilustrasi Jet Tempur (Foto : Defense Express)
BEIJING, Radio Bharata Online - Para ahli Tiongkok memperingatkan, perang kemungkinan besar akan melanda seluruh Eropa, jika negara-negara Eropa menyediakan jet tempur untuk Ukraina.
Menurut mereka, langkah seperti itu tidak hanya akan memicu respon yang kuat dari Rusia, tetapi juga akan menyeret lebih banyak negara ke dalam krisis, dan semakin memperparah situasi.
Dalam perjalanan ke luar negeri keduanya sejak krisis Rusia-Ukraina dimulai hampir setahun yang lalu, Zelensky melakukan kunjungan ke Inggris dan Perancis pada hari Rabu. Presiden Ukraina memberikan pidato di hadapan majelis gabungan parlemen Inggris, di mana ia mengajukan permohonan langsung untuk mendapatkan lebih banyak persenjataan berat, termasuk jet tempur.
Zelensky berterima kasih kepada rakyat Inggris atas dukungan mereka sejak "Hari Pertama" konflik, karena Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan bahwa jet-jet tempur adalah "bagian dari pembicaraan" mengenai bantuan untuk Ukraina.
Juru bicara Sunak, Max Blain, mengatakan bahwa pemerintah sedang menjajaki "jet tempur apa yang mungkin bisa diberikan" di tahun-tahun mendatang, tetapi belum membuat keputusan apakah akan mengirim F-35 atau Typhoon.
Sementara itu Kedutaan Besar Rusia di London memperingatkan Inggris, agar tidak memasok pesawat tempur, dengan mengatakan bahwa Inggris akan bertanggung jawab atas eskalasi yang lebih besar, dan konsekuensi politik-militer yang akan terjadi di benua Eropa dan seluruh dunia.
Pengiriman jet tempur ke Ukraina telah lama diperdebatkan di antara negara-negara Barat.
Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Zelensky, mengatakan bahwa pembicaraan mengenai jet tempur sedang berlangsung dengan negara-negara sekutu, tetapi beberapa negara bersikap "konservatif", yang menurutnya karena takut akan perubahan arsitektur internasional, demikian yang dilaporkan majalah Time pada bulan Januari.
Song Zhongping, seorang ahli militer dan komentator TV Tiongkok, kepada Global Times mengatakan, sangat mungkin bahwa Inggris akan menjadi preseden untuk menerbangkan jet tempur ke Ukraina, yang secara langsung akan mengubah situasi di medan perang, karena bagaimanapun dibutuhkan waktu untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur berstandar NATO.
Ini berarti kemungkinan besar tentara NATO yang akan menerbangkan jet-jet tersebut, dan terlibat langsung dalam krisis.
Selain itu, jet-jet tempur tersebut kemungkinan tidak akan dikerahkan di Ukraina, tetapi akan ditempatkan di negara-negara seperti Polandia, yang berarti negara-negara tersebut juga akan terseret ke dalam konflik.
Song percaya bahwa selain kekhawatiran akan memicu konflik, negara-negara Barat juga khawatir bahwa memberikan jet tempur kepada Ukraina akan melemahkan angkatan udara mereka sendiri. Kemungkinan negara-negara itu hanya akan melengkapi Ukraina dengan jet bekas yang sudah ketinggalan zaman. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB