BEIJING, Radio BharataOnline - Xi Jinping dengan suara bulat terpilih sebagai presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan ketua Komisi Militer Pusat (CMC) RRT, pada hari Jumat di sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 yang sedang berlangsung.

Hasil pemilu mencerminkan kehendak bersama dan persatuan seluruh negeri, juga memperkuat keunggulan utama Tiongkok dari kepastian dan konsistensi politik, yang memastikan negara tersebut mampu mengatasi tantangan dan mewujudkan modernisasi, karena dunia sedang mengalami perubahan besar yang tak terlihat dalam satu abad.

Pada Jumat pagi di Aula Besar Rakyat di Beijing, para deputi NPC ke-14, badan legislatif nasional  menyelesaikan proses pemilihan presiden dan wakil presiden RRT, ketua Komisi Militer Pusat RRT, sekaligus sebagai ketua , wakil ketua dan sekretaris jenderal Komite Tetap NPC ke-14.

Setelah hasil pemilihan dengan suara bulat diumumkan, Xi, presiden RRT yang baru terpilih dan ketua Komisi Militer Pusat RRT, membuat ikrar setia kepada Konstitusi, secara terbuka di Balai Besar Rakyat di Beijing pada hari Jumat.

Zhao Leji terpilih sebagai ketua Komite Tetap NPC ke-14,  Han Zheng terpilih sebagai wakil presiden Tiongkok,  dan Liu Qi terpilih sebagai sekretaris jenderal Komite Tetap NPC. 

Sedangkan sebanyak 14 orang, terpilih sebagai wakil ketua Komite Tetap NPC ke-14. Mereka semua membuat ikrar setia kepada Konstitusi di Aula Besar Rakyat di Beijing pada Jumat pagi.

People's Daily, surat kabar utama Partai Komunis Tiongkok, menerbitkan sebuah tajuk rencana pada hari Jumat, yang mengatakan bahwa Xi, sekretaris jenderal Komite Pusat PKT dan ketua Komisi Militer Pusat CPC, telah terpilih menjadi presiden RRT dan ketua CMC RRT, dan ini mencerminkan kehendak bersama yang dimiliki oleh seluruh Partai, seluruh militer, dan rakyat Tionghoa dari semua kelompok etnis.

Para ahli mengatakan, pemilu sepenuhnya mencerminkan berjalannya seluruh proses demokrasi rakyat, karena hasilnya menunjukkan bahwa Partai, rakyat, dan semua kelompok masyarakat, memiliki keinginan yang sama dalam memilih pemimpin tertinggi negara. (GT)