Rabu, 5 April 2023 14:9:20 WIB
Bank Sentral Tiongkok Tekankan Pentingnya Penguatan Yuan dan Stabilitas Keuangan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Yi Gang, Gubernur People's Bank of China (PBOC) - CMG
Beijing, Radio Bharata Online - Bank Sentral Tiongkok pada hari Selasa (4/4) menekankan pentingnya penguatan mata uang yuan dan stabilitas keuangan negara.
Yi Gang, Gubernur PBOC pada hari Selasa (4/4) mengatakan alat kebijakan moneter struktural yang diperkenalkan oleh Bank Sentral Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC), telah sangat mendukung pertumbuhan ekonomi riil negara yang stabil.
Gubernur juga menekankan bahwa PBOC harus menjaga menjaga kestabilan nilai yuan Tiongkok dan stabilitas keuangan. Pada Forum Moneter dan Keuangan Tiongkok yang diadakan di Beijing dengan tema "Peran Sektor Keuangan dalam Mendorong Jalan Tiongkok Menuju Modernisasi", Yi mengatakan:
"Bank sentral telah memberikan peran penuh pada fungsi agregat dan struktural dari alat kebijakan moneter, memperkenalkan alat kebijakan moneter struktural yang tepat, dan mendorong lembaga keuangan untuk mendukung bidang-bidang utama dan hubungan yang lemah dalam menstabilkan pertumbuhan dan lapangan kerja dengan cara berbasis pasar."
"Saat ini, saldo instrumen struktural ini adalah 6,4 triliun yuan, terhitung sekitar 15 persen dari neraca Bank Rakyat Tiongkok. Di antara alat kebijakan moneter struktural ini, mendukung usaha kecil dan mikro dan pembangunan hijau adalah dua prioritas kami. Pada akhir tahun 2022, saldo pinjaman inklusif kami untuk perusahaan kecil dan mikro mendekati 24 triliun yuan, dengan perpanjangan kredit melebihi 56 juta," ungkap Yi.
Yi juga mengatakan bahwa data dari dua dekade terakhir menunjukkan suku bunga riil Tiongkok telah dipertahankan pada tingkat "aturan emas" yang sedikit lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi potensial, yang pada dasarnya sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi potensial dan memenuhi persyaratan menjaga harga yang pada dasarnya stabil.
"Tujuan kebijakan moneter adalah untuk menjaga stabilitas nilai mata uang dan dengan demikian mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, menjaga stabilitas mata uang dan stabilitas keuangan adalah dua tugas utama Bank Rakyat Tiongkok. Tujuan akhir untuk menstabilkan harga dan nilai tukar adalah untuk melindungi tabungan masyarakat dari inflasi," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB