Xi'an, Radio Bharata Online - Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, mengalami lonjakan kedatangan wisatawan mancanegara seiring dengan berbondong-bondongnya para pengusaha dan peserta pameran dari Asia Tengah ke kota tersebut untuk menghadiri Forum Ekonomi Euro-Asia 2025, yang resmi dibuka pada hari Selasa (23/9).
Menurut penyelenggara, forum tiga hari yang berkomitmen untuk mendorong kerja sama dan mempromosikan konektivitas antarmasyarakat itu telah menarik perwakilan dari sektor politik, bisnis, dan akademis di 40 negara, termasuk Kazakhstan dan Uzbekistan.
Di aula kedatangan Terminal 5 Bandara Internasional Xianyang, banyak peserta pameran yang tiba pada hari Minggu menyelesaikan prosedur bea cukai secara efisien dengan bantuan staf bandara. Beberapa peserta pameran mengatakan bahwa perjalanan ke Xi'an kini semakin mudah.
"Sekarang ada lebih banyak penerbangan, semuanya sangat baik, dan kerja sama serta pembangunan antara Tiongkok dan Asia Tengah juga meningkat," ujar seorang peserta pameran.
Data menunjukkan bahwa dengan perluasan jaringan penerbangan internasional yang berkelanjutan, Bandara Internasional Xianyang telah meningkatkan rute penumpang internasionalnya menjadi 59, menghubungkan 52 kota besar di 25 negara, termasuk 34 destinasi di 19 negara di sepanjang rute Prakarsa Sabuk dan Jalan. Jaringan penerbangan tersebut kini menghubungkan delapan kota utama, termasuk Almaty, Samarkand, Bishkek, dan Shymkent, sehingga menjangkau seluruh lima negara Asia Tengah.
"Kami adalah tim yang terdiri dari lima orang, datang ke Xi'an, Tiongkok untuk menghadiri konferensi terkait medis. Kota ini telah meninggalkan kesan yang sangat baik bagi kami, dan kami menerima sambutan yang sangat ramah," ujar peserta pameran lainnya.
Menyusul implementasi inisiatif yang diadopsi Tiongkok dan negara-negara Asia Tengah pada bulan Juni 2025, dengan mereka sepakat untuk lebih memfasilitasi pertukaran personel, Pelabuhan Xi'an telah menambahkan beberapa konter layanan multibahasa dan saluran izin elektronik.
Selain itu, kebijakan fasilitasi bertingkat Tiongkok — termasuk pembebasan visa unilateral, pembebasan visa bersama, dan pembebasan visa transit — telah menjadi mesin penggerak baru arus penumpang melalui Pelabuhan Xi'an.
Data resmi menunjukkan bahwa sejak awal tahun ini, Pelabuhan Xi'an telah menangani lebih dari 1,1 juta perjalanan penumpang masuk dan keluar serta lebih dari 7.800 penerbangan, yang masing-masing menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 46 persen dan 52 persen. Ini mencakup lebih dari 98.000 perjalanan penumpang dan 800 penerbangan ke dan dari negara-negara Asia Tengah.
Jumlah penumpang masuk dari Asia Tengah untuk tujuan bisnis meningkat sebesar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.