BEIJING, Radio Bharata Online - Selama dekade terakhir, Bank Pembangunan Baru (NDB) BRICS telah membiayai lebih dari 100 proyek di berbagai sektor infrastruktur, energi bersih, dan pengembangan digital, dengan total pinjaman mencapai sekitar US $40 miliar.  Lebih dari sekadar angka, bank ini merupakan contoh nyata tentang apa yang dapat dicapai oleh negara-negara berkembang ketika mereka bersatu, mengubah visi bersama menjadi hasil nyata. Lebih dari sekadar lembaga keuangan, bank ini merupakan andalan kerja sama BRICS, yang secara pribadi diperjuangkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. 

Semangat kerja sama ini berlanjut hingga KTT BRICS Virtual pada hari Senin. Berbicara melalui tautan video dari Beijing, Presiden Xi Jinping mendesak negara-negara BRICS, yang berada di garda terdepan di belahan bumi selatan, untuk bertindak berdasarkan Semangat BRICS, yaitu keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan, bersama-sama mempertahankan multilateralisme dan sistem perdagangan multilateral, memajukan kerja sama BRICS yang lebih besar, dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Pada KTT tersebut, Xi menyampaikan tiga usulan untuk kerja sama BRICS, yakni menjunjung tinggi multilateralisme untuk mempertahankan keadilan dan kesetaraan internasional, menjunjung tinggi keterbukaan dan kerja sama yang saling menguntungkan untuk menjaga tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, dan menjunjung tinggi solidaritas dan kerja sama, untuk mendorong sinergi demi pembangunan bersama.

Menurut Presiden Xi, sejarah menunjukkan bahwa multilateralisme adalah aspirasi bersama rakyat dan tren utama zaman ini. Kita harus mengikuti prinsip konsultasi ekstensif dan kontribusi bersama untuk kepentingan bersama, serta menjaga sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya, dan tatanan internasional berdasarkan hukum internasional, sehingga dapat memperkuat fondasi multilateralisme. (CGTN)