Kamis, 1 Agustus 2024 10:27:12 WIB

Rapat Dewan Negara Mendesak Upaya Untuk Mempertahankan Momentum Pemulihan Ekonomi
Tiongkok

Endro

banner

Pertemuan eksekutif Dewan Negara Tiongkok pada hari Rabu menyerukan kerja keras untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi negara, memastikan dan meningkatkan penghidupan rakyat, dan menjamin terpenuhinya tujuan pembangunan ekonomi dan sosial tahunan negara.

BEIJING, Radio Bharata Online - Rapat eksekutif Dewan Negara Tiongkok menyerukan kerja keras, untuk mempertahankan pemulihan ekonomi, serta memastikan dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat, dan menjamin tercapainya tujuan pembangunan ekonomi dan sosial tahunan.

Menurut rapat yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Qiang pada hari Rabu, upaya harus dilakukan untuk mengoptimalkan kebijakan dan regulasi makro.

Rapat tersebut juga menekankan pentingnya penerapan kebijakan yang ada, dan perlunya memperkenalkan langkah-langkah baru yang efektif, nyata, dan dapat dicapai.

Rapat tersebut menggarisbawahi pentingnya upaya untuk membuat terobosan yang lebih substantif dalam memperluas permintaan domestik, memelihara industri yang sedang berkembang dan masa depan, dan mempromosikan keterbukaan berstandar tinggi.  Perdana Mentri Li menegaskan, kebijakan dan reformasi yang lebih praktis diharapkan dapat mengirimkan sinyal yang lebih positif.

Pertemuan tersebut membahas dan menyetujui rancangan revisi undang-undang Tiongkok tentang arbitrase, dan rancangan undang-undang tentang taman nasional, yang keduanya akan diserahkan kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional untuk dibahas.

Menurut rapat tersebut, arbitrase harus memainkan peran yang lebih besar dalam melayani pembangunan ekonomi dan keterbukaan Tiongkok, dan upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas dan pengaruh internasional.

Mereka yang hadir juga menyatakan harapan bahwa undang-undang tentang taman nasional akan meningkatkan perlindungan dan pengelolaan taman nasional, serta mempromosikan perlindungan ekologi, pembangunan hijau, dan mata pencaharian masyarakat. (Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya