
Senin, 1 September 2025 12:41:44 WIB
Gempa 6.3 M Afganistan, Lebih dari 250 Orang Dilaporkan Tewas, 500 Lainnya Terluka
International
AP Wira

Lebih dari 250 orang tewas dan 500 orang terluka akibat gempa bumi Minggu malam di provinsi Kunar, timur Afghanistanfoto:: Reuters
KUNAR, Bharata Online - Lebih dari 250 orang tewas dan 500 orang terluka akibat gempa bumi Minggu malam di provinsi Kunar, timur Afghanistan. Menukil dari laman kantor berita Anadolu, gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,3 melanda Afghanistan tenggara pada hari Senin, menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS). Gempa tersebut tercatat pukul 00.47 IST, dengan episentrum di 34,50 Lintang Utara dan 70,81 Bujur Timur, pada kedalaman 160 km.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa setidaknya 20 orang tewas setelah gempa tersebut. Pejabat setempat mengatakan kepada BBC bahwa lebih dari 115 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit di Provinsi Nangarhar dan Kunar.
Naqibullah Rahimi, juru bicara Departemen Kesehatan Umum Nangarhar, mengatakan kepada Reuters bahwa sedikitnya sembilan orang meninggal dunia dan 15 lainnya terluka.
Gempa bumi terasa di seluruh Pakistan dan India utara, termasuk Delhi-NCR, di mana penduduk merasakan getaran yang kuat. Bangunan-bangunan berguncang, memaksa orang-orang berhamburan keluar rumah karena panik.
Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter ini diikuti oleh beberapa gempa susulan berkekuatan 4,7, 4,3, dan dua gempa berkekuatan 5,0 pada skala Richter.
Semua getaran ini diklasifikasikan sebagai gempa bumi dangkal atau menengah, berdasarkan kedalamannya. Gempa bumi dangkal dan menengah dianggap lebih berbahaya daripada gempa bumi dalam karena gelombang seismiknya memiliki jarak tempuh yang lebih pendek ke permukaan. Hal ini mengakibatkan guncangan yang lebih kuat, kerusakan bangunan yang lebih parah, dan potensi korban jiwa yang lebih tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Afghanistan dan wilayah Himalaya di sekitarnya telah mengalami peningkatan aktivitas seismik yang mengkhawatirkan. Gempa terbaru ini menjadi pengingat lain akan geologi wilayah tersebut yang rapuh dan rentan.[firstpost]
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
