BEIJING, Radio Bharata Online - Didorong oleh ekonomi digital yang sedang berkembang pesat, industri geospasial Tiongkok semakin mendekati standar kelas dunia.
Menurut laporan industri terkini yang dirilis pada hari Rabu, oleh Asosiasi Industri dan Sains Geospasial Tiongkok, dikatakan bahwa nilai tambah bruto industri tersebut mencapai 811,1 miliar yuan ($113,86 miliar) tahun lalu, naik 4,2 persen dari tahun ke tahun. Industri tersebut membentuk rantai nilai yang hampir lengkap.
Industri geospasial mencakup pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan analisis data berbasis lokasi, dengan menggunakan perangkat modern oleh badan pemerintah, perusahaan, organisasi sosial, dan lembaga akademis.
Menurut laporan tersebut, teknologi mutakhir di sektor geospasial semakin banyak diterapkan di berbagai bidang, termasuk akademisi, manufaktur, serta sektor energi dan transportasi. Kemajuan tersebut juga telah mendorong pengembangan sektor-sektor baru seperti industri ruang angkasa komersial dan layanan kendaraan otonom.
Hingga akhir Juni, sekitar 223.000 organisasi, lembaga, dan perusahaan terdaftar, telah terlibat dalam industri geospasial, yang mempekerjakan lebih dari 4 juta orang. Industri tersebut, yang diakui sebagai komponen inti ekonomi digital, mempertahankan pertumbuhan yang cepat tahun lalu, dengan inovasi signifikan dalam layanan peta web, penentuan posisi, layanan satelit komersial, dan manufaktur peralatan survei.
Laporan tersebut mencatat bahwa hingga akhir tahun lalu, Tiongkok telah mengorbitkan 443 satelit penggunaan sipil, dan lebih dari 323 satelit penginderaan jarak jauh komersial, yang meningkatkan kemampuan penangkapan data dan menyediakan data yang beragam.
Pengembangan industri geospasial, juga mendukung manufaktur cerdas dan pengoperasian kota cerdas. (China Daily)