Senin, 13 Januari 2025 15:23:31 WIB

Pejabat: Mitra Global Penting bagi Pertumbuhan Perdagangan Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Lingjun, Wakil Kepala Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Mitra global Tiongkok semakin penting bagi perkembangan berkualitas tinggi dalam perdagangan luar negeri seiring meluasnya "lingkaran pertemanan" negara tersebut, kata Wang Lingjun, Wakil Kepala Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok pada hari Senin (13/1).

Pada konferensi pers di Beijing, Wang menyoroti bahwa Tiongkok telah menjadi mitra dagang utama bagi lebih dari 150 negara dan kawasan. Pada tahun 2024, ia mencatat bahwa perdagangan luar negeri Tiongkok mengalami kemajuan signifikan dengan mitra lama maupun mitra baru.

"Untuk pertama kalinya, impor dan ekspor Tiongkok ke negara-negara mitra Sabuk dan Jalan mencapai lebih dari 50 persen dari total nilai perdagangan internasional Tiongkok. Tahun lalu, perdagangan dengan negara-negara ini tumbuh sebesar 6,4 persen, yang berarti 50,3 persen dari total perdagangan Tiongkok. Ekspor dan impor masing-masing meningkat sebesar 9,6 persen dan 2,7 persen. Sabuk dan Jalan telah membawa manfaat bagi dunia dengan membangun 'jalan menuju kebahagiaan', yang memungkinkan produk-produk buatan Tiongkok untuk secara efektif memenuhi kebutuhan produksi dan konsumsi negara-negara peserta, sementara produk-produk unggulan dan berkualitas tinggi dari negara-negara ini terus memasuki pasar Tiongkok," ungkap pejabat tersebut.

Wang menekankan semakin pentingnya jalur kereta api dalam perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara Sabuk dan Jalan, yang membentuk apa yang disebutnya sebagai "karavan baja" yang tangguh. Tahun lalu, jumlah kereta barang yang menghubungkan Tiongkok dan Eropa melampaui 100.000.

Pejabat tersebut pun menekankan bahwa Tiongkok juga telah bekerja sama erat dengan kawasan-kawasan lain di seluruh dunia.

"Sebagian besar volume perdagangan berasal dari pasar-pasar berkembang seperti ASEAN. Tiongkok terus mempromosikan kerja sama Asia Timur dan integrasi ekonomi regional sambil memperkuat kolaborasi rantai industri dengan ASEAN. Tiongkok telah mempertahankan pertumbuhan impor dan ekspor ke ASEAN selama sembilan tahun berturut-turut, dan kedua pihak telah menjadi mitra dagang terbesar satu sama lain selama lima tahun berturut-turut," jelasnya.

"Mekanisme kerja sama BRICS terus berkembang, dengan impor dan ekspor Tiongkok ke negara-negara anggota dan mitra BRICS lainnya meningkat sebesar 5,5 persen. Selain itu, Tiongkok telah meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Amerika Latin, Afrika, lima negara Asia Tengah, dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur, dengan impor dan ekspor meningkat masing-masing sebesar 7,2 persen, 6,1 persen, 7,2 persen, dan 7,5 persen. Pasar-pasar yang disebutkan di atas berkontribusi hampir 60 persen terhadap perdagangan luar negeri Tiongkok, yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok," imbuh Wang.

Pejabat itu juga menyoroti meningkatnya kerja sama perdagangan Tiongkok dengan pasar tradisional, dengan mencatat peningkatan sebesar 1,6 persen dalam perdagangan bilateral dengan Uni Eropa dan kenaikan sebesar 4,9 persen dengan Amerika Serikat pada tahun 2024.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner