Jumat, 14 Februari 2025 15:14:58 WIB

Para Atlet Rasakan Budaya Tiongkok yang Dinamis di Asian Winter Games 2025
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Anubhav Gupta, Atlet Seluncur Cepat India (CMG)

Harbin, Radio Bharata Online - Menjelang berakhirnya Asian Winter Games di Harbin, timur laut Tiongkok, sebuah pameran budaya unik meninggalkan kesan abadi bagi para atlet, yang menampilkan seni tradisional Tiongkok terbaik.

Dengan lebih dari 1.200 atlet dari 34 negara dan kawasan Asia yang berpartisipasi, Asian Winter Games tahun ini telah mencatat rekor untuk jumlah negara dan atlet peserta tertinggi.

Di Desa Atlet di Harbin, sebuah pameran warisan takbenda yang menarik telah menarik para atlet yang ingin merasakan kekayaan tradisi budaya Tiongkok. Pameran ini menampilkan elemen budaya ikonik dari Provinsi Heilongjiang, seperti seni potong kertas dan wayang kulit.

Di antara mereka yang terpesona oleh pertunjukan artistik tersebut adalah atlet seluncur cepat India Anubhav Gupta, yang bersama dengan rekan satu timnya, dengan bersemangat berpartisipasi dalam kegiatan warisan budaya langsung.

Pemahatan patung tepung, kerajinan tradisional Tiongkok, menjadi sorotan utama. Terbuat dari tepung dan bubuk beras ketan, dengan pewarna alami dari madu dan pigmen yang dapat dimakan, patung-patung rumit ini memukau para atlet. Dipandu oleh para perajin warisan, Gupta dan rekan-rekannya dengan hati-hati membentuk kreasi mereka sendiri.

"(Ini) sangat cantik karena kami bekerja sangat keras untuk membuatnya," kata Atlet Seluncur Cepat India, Anubhav Gupta.

Meskipun India memiliki tradisi memahat tanah liatnya sendiri, membuat figur dari tepung merupakan pengalaman yang sama sekali baru bagi mereka.

Menambah tontonan budaya, para pemain dari Teater Wayang dan Teater Boneka Harbin membawa panggung mereka ke Desa Atlet. Berlatar belakang Dunia Es dan Salju Harbin yang indah, mereka menampilkan balet es musim dingin yang anggun dengan alunan lagu klasik I Love You, Snow of the Northern Frontier.

Dengan manipulasi yang terampil, boneka-boneka bayangan meluncur dengan elegan di layar, menggambarkan keindahan seluncur es. Gupta dan rekan-rekannya menyaksikan dengan terpesona, sangat terlibat dalam pertunjukan tersebut.

Pameran warisan budaya takbenda itu bukan hanya untuk para atlet. Pelatih, awak media, dan tamu internasional juga turut ambil bagian dalam berbagai kegiatan, termasuk melukis di atas papan es, mengukir stempel, dan kaligrafi tradisional Tiongkok.

Dimensi budaya tersebut mengubah Asian Winter Games menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga, melainkan perayaan akbar warisan dan seni.

Shi Zuoxi, seorang ahli memahat patung tepung, menekankan pentingnya pertukaran budaya itu, dengan menyoroti perannya dalam mempromosikan pemahaman lintas budaya.

"Dengan memanfaatkan Asian Winter Games, kami berharap dapat membawa warisan budaya tak benda dan kerajinan tradisional kami ke dunia. Teman-teman asing kami telah menunjukkan apresiasi yang besar terhadap kerajinan tradisional Tiongkok. Banyak pengunjung internasional yang secara pribadi mengalaminya kali ini, dan mereka juga mengagumi serta sangat memujinya," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner