Beijing, Bharata Online - Serangkaian temuan riset baru mengenai sektor keuangan Tiongkok diluncurkan pada hari Rabu (29/10) di Konferensi Tahunan Financial Street Forum 2025, yang menggarisbawahi semakin besarnya peran Financial Street Beijing sebagai pusat pengelolaan keuangan nasional.

Salah satu sorotan utama forum ini adalah peluncuran 'Laporan Pengembangan Financial Street 2025', yang menawarkan analisis komprehensif dan multidimensi mengenai perkembangan distrik tersebut pada tahun 2024 dan sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok (2021-2025).

Menurut laporan tersebut, Financial Street di Beijing, yang merupakan rumah bagi banyak regulator dan lembaga keuangan terkemuka di negara tersebut, telah mengkonsolidasikan fungsi-fungsi intinya, termasuk pengambilan keputusan dan pengawasan, penetapan standar, manajemen aset, pembayaran dan penyelesaian, pertukaran informasi, dan kerja sama internasional, sehingga memperkuat pengaruh globalnya.

Sejak awal periode Rencana Lima Tahun ke-14, lembaga manajemen aset di Financial Street telah mengelola aset lebih dari 21 triliun yuan (sekitar 2,96 triliun dolar AS). Total aset lembaga keuangan di area ini telah mencapai 156 triliun yuan (sekitar 21,97 triliun dolar AS), yang mencakup sekitar sepertiga dari total aset nasional.

Forum yang dibuka pada hari Senin (27/10) di Beijing ini diselenggarakan dengan tema 'Perkembangan Keuangan Global di Era Inovasi, Transformasi, dan Restrukturisasi'.

Acara empat hari ini telah menarik para pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan akademisi dari lebih dari 30 negara dan wilayah, termasuk perwakilan dari bank sentral Tiongkok, regulator global, dan lembaga ekonomi terkemuka, untuk membahas tren keuangan internasional dan jalur kerja sama di masa depan.