Kamis, 6 Maret 2025 13:41:52 WIB

Para Ahli: Target Pertumbuhan 5 Persen Tiongkok Beri Harapan yang Jelas bagi Para Pelaku Pasar
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhang Shanlin, Peneliti di Academy of Macroeconomic Research di bawah National Development and Reform Commission (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menurut para ahli, target pertumbuhan ekonomi Tiongkok sekitar lima persen untuk tahun 2025 mencerminkan realitas saat ini dan prospek ekonomi dalam jangka panjang, yang memberikan para pelaku pasar ekspektasi yang jelas dan stabil.

Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, pada hari Rabu (5/3) mengumumkan target tersebut saat menyampaikan laporan kerja pemerintah kepada sidang ketiga Kongres Rakyat Nasional ke-14 untuk dibahas saat sidang tahunan dibuka di Beijing.

"Dalam jangka pendek, mencapai tingkat pertumbuhan lima persen adalah kunci untuk memastikan stabilitas ketenagakerjaan, mengurangi risiko, dan meningkatkan mata pencaharian. Dalam jangka menengah dan panjang, tujuan ini sejalan dengan Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok (2021-2025) dan tujuan jangka panjangnya untuk tahun 2035, yang menciptakan fleksibilitas untuk tugas-tugas strategis seperti memperdalam reformasi, memajukan inovasi teknologi, dan mendorong transformasi hijau. Yang lebih penting, target ini bukan hanya tentang kecepatan tetapi fokus yang jelas pada 'menghadapi tantangan' dan komitmen terhadap reformasi struktural yang mendorong momentum internal," jelas Zhang Shanlin, Peneliti di Academy of Macroeconomic Research di bawah National Development and Reform Commission (NDRC).

Para ahli mencatat bahwa Tiongkok terus mengonsolidasikan dan membangun momentum untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, yang didukung oleh kondisi yang menguntungkan dan kebijakan ekonomi makro yang kuat yang menjadi dasar untuk mencapai target pertumbuhan.

"Ada tiga faktor kunci yang akan membantu membuka potensi pertumbuhan. Pertama adalah efek inovasi. Tiongkok telah memimpin di banyak bidang mutakhir. Kedua adalah efek pasar. Tiongkok, sebagai pasar tunggal terbesar di dunia, berfungsi sebagai tempat pengujian besar-besaran untuk inovasi ilmiah dan teknologi, yang mempercepat integrasinya ke dalam produksi dan kehidupan sehari-hari. Ketiga, kami melihat upaya kebijakan yang semakin intensif tahun ini, yang menargetkan isu-isu utama di seluruh produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi. Mengingat faktor-faktor ini, target pertumbuhan lima persen diperlukan dan dapat dicapai," papar Zou Yunhan, Wakil Direktur Kantor Penelitian Makroekonomi di bawah Pusat Informasi Negara NDRC.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner