Jumat, 2 Agustus 2024 16:11:35 WIB

Volume angkutan laut selama periode tersebut mengalami peningkatan sembilan persen dari tahun ke tahun

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Ekonomi maritim Tiongkok mencapai 4,9 triliun yuan (sekitar 11 ribu triliun rupiah) dalam enam bulan pertama tahun ini, meningkat 5,6 persen dari tahun ke tahun, dengan tingkat pertumbuhan 0,6 poin persentase lebih tinggi daripada produk domestik bruto (PDB), menurut Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.

Kementerian itu melaporkan bahwa transformasi dan peningkatan industri maritim tradisional telah mengalami kemajuan pesat selama paruh pertama tahun ini. Khususnya, di antara 18 jenis kapal utama di seluruh dunia, sektor pembuatan kapal maritim Tiongkok menduduki peringkat pertama dalam pesanan baru untuk 14 jenis kapal. Sementara itu, nilai impor dan ekspor laut negara itu melonjak 2,1 persen dari tahun lalu.

Volume angkutan laut selama periode tersebut mengalami peningkatan sembilan persen dari tahun ke tahun, sementara volume penumpang maritim tumbuh 5,4 persen dari tahun ke tahun.

Pada saat yang sama, industri maritim Tiongkok yang sedang berkembang juga menunjukkan pertumbuhan yang cepat. Terobosan telah dilakukan dalam peralatan teknik kelautan untuk berbagai bidang seperti eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas laut, energi bersih laut, dan perikanan laut. Misalnya, fasilitas terapung, produksi, penyimpanan, dan pembongkaran (FPSO) silinder perintis Tiongkok, Haikui No.1, telah menyelesaikan pemasangan di Laut Tiongkok Selatan.

"Pada paruh pertama tahun ini, sektor manufaktur peralatan teknik kelautan mengalami pemulihan yang cepat. Perusahaan pembuat kapal Tiongkok telah menerima sejumlah kontrak besar. Nilai kontrak baru tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, dan jumlah pesanan yang belum diselesaikan tumbuh 11,6 persen dari tahun ke tahun. Pemanfaatan desalinasi air laut dalam skala besar terus maju, membantu meningkatkan sistem pasokan air yang beragam," kata Meng Qinglei, Wakil Direktur Divisi Perencanaan Strategis dan Ekonomi Kelautan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.

Tiongkok juga mencapai hasil yang signifikan dalam pengembangan sumber daya kelautan dari Januari hingga Juni 2024.

"Pada paruh pertama tahun ini, produksi minyak mentah dan gas alam lepas pantai meningkat masing-masing sebesar 5,6 persen dan 10,5 persen dari tahun lalu. Pembangkitan tenaga angin lepas pantai mencapai 51,69 miliar kilowatt jam, meningkat sebesar 26,4 persen dari tahun ke tahun," kata Meng.

Selama periode tersebut, berbagai skenario aplikasi cerdas dianut oleh sektor kelautan tradisional untuk memfasilitasi transformasi dan kemajuannya.

'Zhong Nan Yuan 520', misalnya, sebuah platform self-elevating (SEP) yang dioptimalkan untuk survei kelautan presisi tinggi, dikirimkan pada bulan Mei 2024. Selain itu, ikan bionik bertubuh lunak yang cerdas, berbentuk ikan pari manta dan diberi nama Wen Yao, dirilis oleh Universitas Kelautan Shanghai pada bulan April 2024.

Pada bulan Juni 2024, Tiongkok juga meluncurkan platform layanan big-data kelautan terbuka pertamanya, yang dijuluki Ocean Cloud, yang berfungsi untuk menyatukan data nasional dari jaringan observasi tiga dimensi kelautan global, memfasilitasi konektivitas informasi kelautan antar departemen, dan meningkatkan pertukaran informasi kelautan global.

Komentar