Senin, 1 September 2025 14:18:58 WIB

Tiongkok Berjanji Tingkatkan Dukungan untuk Pembangunan SCO yang Lebih Baik
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)

Tianjin, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berjanji pada hari Senin (1/9) bahwa Tiongkok akan memberikan dukungan yang lebih besar untuk perkembangan Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang lebih baik.

Xi menyampaikan janji tersebut saat berpidato pada Pertemuan ke-25 Dewan Kepala Negara SCO di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok utara.

"Tiongkok selalu berfokus pada tindakan nyata untuk memastikan perkembangan SCO yang lebih baik. Ke depannya, Tiongkok berencana untuk melaksanakan 100 proyek mata pencaharian 'kecil dan indah' ​​di negara-negara anggota yang membutuhkan. Tiongkok akan memberikan hibah sebesar dua miliar yuan (sekitar 4,6 triliun rupiah) kepada negara-negara anggota SCO tahun ini, dan akan memberikan pinjaman tambahan sebesar 10 miliar yuan kepada bank-bank anggota Konsorsium Antarbank SCO selama tiga tahun ke depan," ujar Xi.

"Mulai tahun depan, Tiongkok akan menggandakan jumlah beasiswa khusus SCO saat ini, dan meluncurkan program PhD inovatif SCO untuk bersama-sama melatih talenta berkaliber tinggi dalam penelitian akademik serta ilmiah dan teknologi. Dalam lima tahun ke depan, Tiongkok akan mendirikan 10 Lokakarya Luban di negara-negara anggota SCO dan menyediakan 10.000 kesempatan pelatihan sumber daya manusia," ujar Xi.

Menurutnya, investasi Tiongkok di negara-negara anggota SCO lainnya telah melampaui 84 ​​miliar dolar AS (sekitar 193,6 triliun rupiah), dan perdagangan bilateral tahunannya dengan negara-negara anggota SCO lainnya telah melampaui 500 miliar dolar AS (sekitar 8.218 triliun rupiah).

Didirikan di Shanghai pada 15 Juni 2001, SCO adalah organisasi internasional regional pertama yang didirikan bersama oleh Tiongkok dan dinamai berdasarkan sebuah kota di Tiongkok.

SCO telah berkembang dari enam negara pendirinya menjadi sebuah keluarga beranggotakan 26 negara yang mencakup Asia, Eropa, dan Afrika, yang terdiri dari 10 negara anggota, dua negara pengamat, dan 14 mitra dialog. Kini, SCO menjadi organisasi internasional regional terbesar di dunia, baik dari segi wilayah geografis maupun populasi.

Tiongkok memegang jabatan presiden bergilir SCO untuk periode 2024-2025 setelah KTT Astana di Kazakhstan pada Juli tahun lalu.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner