Kamis, 1 Agustus 2024 13:44:37 WIB

Itu terjadi setelah BMX ditampilkan untuk pertama kalinya di Olimpiade Paris 2024

Olahraga

Eko Satrio Wibowo

Shenzhen, Radio Bharata Online - Ketertarikan pada Bicycle Motocross (BMX) telah melonjak di kalangan anak muda di seluruh Tiongkok, terutama setelah BMX ditampilkan untuk pertama kalinya di Olimpiade Paris 2024, dengan seorang atlet Tiongkok memperoleh medali emas.

Semangat tersebut terlihat jelas di sebuah klub pelatihan di Kota Shenzhen, Tiongkok selatan. Di klub itu, seseorang dapat merasakan sensasi olahraga ini secara langsung. Pelatih mengajarkan gerakan-gerakan yang mengesankan seperti berputar, jungkir balik, tail whip, dan aksi udara melintasi tanjakan, lompatan, dan rel, yang menarik banyak anak untuk mendaftar.

"Situasi pendaftaran relatif baik. Sejak kami membuka klub ini enam bulan lalu, kami telah mendaftarkan 150 siswa. Ada enam hingga sepuluh pelajaran setiap hari," kata Huang Yunyao, Manajer Klub BMX di Shenzhen.

Dengan semakin banyaknya siswa yang mendaftar, klub telah memperluas fasilitasnya, menambah lintasan baru, dan menambah jumlah ruang kelas dalam ruangan dari tiga menjadi lima.

Dimasukkannya BMX dalam Olimpiade telah menginspirasi lebih banyak anak untuk menekuni olahraga ini, dengan orang tua yang mendorong mereka untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental dan fisik.

"Keren dan menyenangkan," kata seorang siswa.

"Saya ingin anak saya mengembangkan kekuatan inti dan juga ketahanan terhadap kemunduran. Selain itu, fisik mereka secara keseluruhan akan membaik," kata seorang orang tua.

Klub-klub lain juga menyadari meningkatnya minat, yang menyebabkan kurangnya pelatih tingkat tinggi. BMX adalah olahraga yang relatif baru, dan karena semakin populer di kalangan anak muda, klub-klub ingin merekrut lebih banyak pelatih tingkat tinggi yang terlatih secara sistematis. Di beberapa klub, satu pelatih bertanggung jawab atas 15 hingga 20 siswa, sehingga sulit untuk memberikan instruksi yang memadai.

Komentar