Beijing, Bharata Online - Para dosen dan mahasiswa di Universitas Pertanian Tiongkok atau China Agricultural University (CAU) pada hari Kamis (16/10) berjanji untuk mengintensifkan upaya mereka dalam memajukan modernisasi pertanian negara dan mendukung peremajaan nasional, bertepatan dengan perayaan hari jadi universitas yang ke-120.

CAU adalah institusi pendidikan tinggi pertanian tertua di Tiongkok dengan lebih dari satu abad pencapaian dalam pendidikan dan penelitian pertanian.

Pada kesempatan ini, para dosen dan mahasiswa universitas menulis surat kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Pusat, menyatakan tekad mereka untuk mengembangkan CAU menjadi universitas kelas dunia dan berjuang untuk Tiongkok yang kuat dan peremajaan nasional.

Xi membalas surat tersebut, yang di dalamnya menyampaikan ucapan selamat kepada para dosen, mahasiswa, dan alumni universitas atas pencapaian ini.

Dalam suratnya, Xi meminta CAU untuk membina lebih banyak profesional dengan keahlian dan semangat untuk pertanian.

Xi mendesak CAU untuk memberikan kontribusi baru dalam membangun kekuatan Tiongkok di bidang pertanian dan memajukan modernisasi Tiongkok. Ia juga mendesak universitas untuk memperdalam reformasi pendidikan dan mendorong inovasi sains dan teknologi pertanian serta penerapan hasil penelitian.

Menanggapi hal tersebut, para dosen dan mahasiswa CAU menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengembangkan universitas menjadi institusi kelas dunia yang berfokus pada peningkatan pertanian Tiongkok dan revitalisasi pedesaan.

"Pesan Presiden Xi menginspirasi kami untuk memperkuat pengajaran, penelitian, dan pertukaran global sambil tetap berpijak pada kebutuhan dunia nyata. Kami berfokus pada benih, lahan pertanian, dan mekanisasi. Secara pribadi, saya berharap dapat memanfaatkan AI untuk mendorong pembangunan pertanian," kata Zhang Yingjun, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Padang Rumput.

Para mahasiswa juga menyatakan tekad untuk berkontribusi pada kemajuan pertanian melalui studi mereka.

"Jurusan saya adalah teknologi komputer, pendorong utama inovasi pertanian. Saya bertekad untuk mendalami pertanian cerdas, big data, dan AI. Saya ingin mengeksplorasi cara menggunakan kode untuk memberdayakan pertanian tradisional dan membantu mengubah penelitian ilmiah menjadi aplikasi dunia nyata," ungkap Zhang Hang, seorang mahasiswa magister.

"Jawaban Presiden Xi mendorong kami untuk menjunjung tinggi tradisi dan mengabdi kepada bangsa melalui pertanian. Di perguruan tinggi kami, hal itu berarti kerja keras, mulai dari memastikan pasokan pangan hingga mengatasi tantangan utama. Saya bertekad untuk menerapkan apa yang telah saya pelajari untuk revitalisasi pedesaan dan berkontribusi pada pengembangan peternakan yang berkualitas tinggi," ujar Ma Ke, mahasiswa lainnya.