Rabu, 5 Maret 2025 10:56:42 WIB
Ia menekankan implikasi global dari sifat sumber terbuka DeepSeek
Teknologi
Eko Satrio Wibowo

Tshilidzi Marwala, Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Rektor Universitas PBB (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa memuji model kecerdasan buatan (AI) sumber terbuka yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Tiongkok, DeepSeek, karena efisiensi komputasinya yang luar biasa, sekaligus menggarisbawahi pentingnya inisiatif PBB, Global Digital Compact, dalam menggunakan teknologi untuk memecahkan berbagai masalah di seluruh dunia.
Dalam wawancara studio dengan China Global Television Network (CGTN) di Beijing, Tshilidzi Marwala, Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Rektor Universitas PBB, berbagi pandangannya tentang DeepSeek dan pengaruhnya terhadap ekosistem AI global.
Model baru DeepSeek, DeepSeek-R1, telah menarik perhatian global yang signifikan sejak dirilis pada bulan Januari 2025, dengan banyak yang memuji bagaimana kemampuan penalaran tingkat lanjutnya setara dengan sistem AI terkemuka lainnya seperti ChatGPT milik OpenAI, tetapi dengan biaya pengembangan yang jauh lebih murah.
"DeepSeek jelas murah, yang pada dasarnya berarti bahwa tampaknya ia mampu memecahkan dilema efisiensi komputasi yang tampaknya telah kita lupakan. Saya pribadi benar-benar bekerja di bidang efisiensi komputasi, saat kami menjalankan simulasi Monte Carlo skala besar ini (sebuah model yang digunakan untuk memprediksi probabilitas berbagai hasil) untuk dapat membangun AI yang lebih baik, saya pikir DeepSeek mengingatkan kita bahwa Anda benar-benar dapat membuat algoritma yang mahal secara komputasi itu menjadi murah tanpa harus mengorbankan keakuratan algoritma itu sendiri," kata Marwala.
Ia kemudian menekankan implikasi global dari sifat sumber terbuka DeepSeek, khususnya bagi wilayah yang kurang memiliki keahlian yang memadai dalam teknologi AI.
"Bagaimana kita membawa dunia yang tidak memiliki cukup orang terlatih untuk dapat memahami teknologi ini sehingga mereka dapat datang dan belajar tentang pengembangan DeepSeek dan pergi ke negara mereka dan mengembangkan versi DeepSeek mereka sendiri yang mampu menangani masalah lokal. Jadi, isu (PBB) Global Digital Compact (kerangka kerja komprehensif untuk tata kelola global teknologi digital dan AI) sangat, sangat penting. Isu kolaborasi lintas budaya dan internasional sangat, sangat penting," jelas Marwala.
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB