Rabu, 13 November 2024 11:45:18 WIB

Melonjaknya Harga Emas Melemahkan Permintaan Konsumen terhadap Perhiasan Emas di Henan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Gu Lixia, seorang pemilik toko perhiasan di Kota Sanmenxia (CMG)

Henan, Radio Bharata Online - Melonjaknya harga emas telah menurunkan permintaan konsumen terhadap perhiasan emas di Provinsi Henan, Tiongkok bagian tengah, yang memicu penurunan penjualan yang signifikan di banyak toko perhiasan lokal.

Harga emas Tiongkok terus berfluktuasi pada level yang tinggi baru-baru ini, dengan harga perhiasan emas dari beberapa merek domestik mencapai sekitar 800 yuan (sekitar 1,7 juta rupiah) per gram.

Menurut Gu Lixia, seorang pemilik toko perhiasan di Kota Sanmenxia, ​​bisnisnya mengalami penurunan penjualan dan arus pelanggan yang buruk.

"Penjualan telah menurun setidaknya 30 persen (dibandingkan tahun lalu), dan jumlah pelanggan yang datang ke toko juga turun signifikan, penurunannya mungkin sekitar 40 persen," kata Guo.

Bagi sebagian besar pelanggan, perhiasan cocok untuk acara-acara khusus seperti pernikahan atau ulang tahun. Namun, mereka sekarang menunda pembelian karena harga emas yang tinggi.

"Dulu, dengan 10.000 yuan, Anda bisa membeli sekitar 17 atau 18 gram emas, tetapi sekarang Anda hanya bisa mendapatkan lebih dari 10 gram," kata seorang pelanggan lokal.

Untuk mengatasi penurunan penjualan dan margin keuntungan yang lebih kecil, toko-toko menyesuaikan strategi mereka. Mereka mengurangi jumlah emas berukuran besar dan mempromosikan pilihan yang lebih terjangkau seperti giok bertatahkan emas dan perak berlapis emas. Banyak juga yang meningkatkan promosi untuk mengurangi tekanan arus kas.

Meskipun penjualan perhiasan emas menurun, transaksi pembelian kembali emas justru melonjak.

"Dulu, kami mungkin menerima satu atau dua pesanan setiap tiga hingga lima hari. Sekarang, pada hari-hari sibuk, kami bisa menerima enam atau tujuh pesanan. Jumlah orang yang melakukan pembelian meningkat secara signifikan, setidaknya hingga 60 persen," kata Zhang Dan, seorang pramuniaga toko perhiasan di Kota Sanmenxia.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner